Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Mendadak Dolores O'Riordan, Inikah Penyebabnya?

image-gnews
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKematian mendadak Vokalis band The Cranberries Dolores O’Riordian yang mendadak cukup mengagetkan dunia. Kepolisian setempat meyatakan secara resmi kematian wanita berusia 46 tahun itu di sebuah kamar hotel di Lane Park Hotel, London dengan penyebab kematian yang tidak bisa dijelaskan.

Kematian mendadak  seperti disebutkan dalam sebuah artikel tentang kematian mendadak di Mayoclinic, seringkali terindikasi dengan kelainan jantung yang diabaikan atau pun cacat jantung.

Penyebab kematian mendadak disebtukan juga karena kelainan jantung bervariasi. Biasanya hal ini disebabkan karena irama jantung yang tidak normal. Kondisi ini dikenal sebagai fibrilasi ventrikel.

Baca juga: 
Musim Hujan Rawan Flu, Kapan Baiknya Pergi ke Dokter?
TBC Menular Melalui Udara, Jangan Lupa Etika Batuk
10 Jenis Makanan yang Ampuh Membuat Hati Senang

Berikut ini 3 penyebab spesifik dari kematian mendadak karena jantung:


1. Kardiomiopati hipertrofik (HCM)
Pada kondisi ini, dinding otot jantung akan menebal dan mengganggu sistem pompa jantung sehingga menyebabkan jantung berdetak lebih cepat atau tidak normal. Walaupun biasanya tidak fatal bagi kebanyakan orang, ini adalah penyebab paling umum kematian mendadak yang berhubungan dengan jantung pada orang di bawah 30 tahun.


2. Kelainan arteri koroner
Terkadang orang terlahir dengan arteri jantung (arteri koroner) yang tidak normal. Saat berolahraga, arteri bisa tertekan dan hal ini menyebabkan terhambatnya aliran darah ke jantung dan bisa berujung pada kematian.


3. Sindroma QT panjang
Ini adalah gangguan irama jantung yang umumnya merupakan riwayat dari keluarga. Sindrom ini dapat menyebabkan detak jantung bekerja cepat dan menjadi kacau, sehingga penderitanya akan pingsan. Anak muda dengan sindrom QT yang panjang memiliki peningkatan risiko kematian mendadak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun kematian yang mendadak susah untuk dikenali gejalanya, namun ada beberapa indikasi yang dapat menjadi perhatian. Pertama adalah penyakit jantung bawaan sejak lahir dan kelainan otot jantung. Indikasi lainnya adalah peradangan otot jantung, yang bisa disebabkan oleh virus dan penyakit lainnya.

Indikasi lainnya ada gangguan jantung disebut sindrom Burgada, yang menyebabkan irama jantung tak normal.  Bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.

Kematian mendadak juga perlu diwaspadai jika yang bersangkutan mengalami Commotio cordis, yaitu  akibat pukulan tumpul ke dada. Seperti dipukul oleh keping hoki atau pemain lain. Pukulan ke dada bisa memicu fibrilasi ventrikel jika pukulannya menyerang pada waktu yang tepat pada siklus listrik jantung.


MAYOCLINIC | JEMS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 menit lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

21 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.