TEMPO.CO, Jakarta - Si kecil atau anak-anak belajar banyak tentang bagaimana seharusnya berkomunikasi yang baik dan benar dengan mengamati Anda dan pasangan Anda saling berinteraksi.
Jadi meski makna dari ungkapan, “Bukan dari apa yang kau katakan, tapi dari apa yang telah kau lakukanlah yang terpenting” adalah baik, namun hal ini tidak berlaku bagi keluarga yang sudah memiliki anak. Baca juga: Depresi Bisa Mengancam Siapa Saja, Juga 10 Selebritas Dunia Ini
Jika Anda orang yang tegas, mereka akan menjadi tegas. Jika Anda marah, mereka mungkin akan marah. Jika Anda menggunakan kata-kata berkonotasi buruk, mereka akan menggunakan kata-kata buruk tersebut.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli komunikasi, berikut ini beberapa ungkapan tidak pantas terhadap pasangan Anda yang harus dihentikan ketika sedang berada di dekat sang anak dilansir dari Fatherly.
1. “Kamu terlalu sensitif"
Secara umum, bukan hak seseorang untuk memberi tahu orang lain apa yang seharusnya mereka rasakan. Kebiasaan buruk ini menunjukan pesan yang tidak baik kepada anak-anak.
"Sebuah pernyataan seperti ini membuat Anda tidak yakin dengan perasaan pasangan Anda," kata Kimberly Hershenson, seorang terapis keluarga asal New York.
"Seseorang tidak dapat memberi tahu Anda apa tanggapan yang tepat terhadap sesuatu, itu adalah perasaan Anda sendiri,” lanjutnya.
2. "Saya Tidak Peduli"
"Jika pasangan Anda meminta pendapat atau pengetahuan Anda, lalu Anda merespon dengan mengatakan 'Saya tidak peduli' akan mengirim sinyal bahwa Anda tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan," kata Hershenson. Baca: Kematian Mendadak Dolores O'Riordan, Inikah Penyebabnya?
Ada cara yang lebih sopan untuk menjelaskan bahwa Anda tak peduli. Hindari ungkapan ini di depan anak Anda karena akan mengirim pesan bahwa Anda tidak saling menghargai.
3. "Saya sibuk"
"Mengatakan bahwa Anda sedang sibuk sambil terus melakukan apa yang Anda lakukan, seperti mengirim SMS atau mengecek email, sementara pasangan Anda mencoba mendapatkan respon dari Anda akan membuat mereka merasa sendirian," kata Hershenson.
Dia menambahkan bahwa ini juga mengirimkan sinyal yang sangat buruk kepada anak-anak Anda karena hal itu membuat pasangan Anda terlihat bukan hal yang penting bagi Anda.
4, "Saya perlu berolahraga karena tubuh saya _____"
Dr. Fran Walfish, seorang psikoterapis dari Beverly Hills mengungkapkan, "Jika anak Anda melihat Anda menimbang badan setiap hari dan mendengar Anda mengeluh 'gemuk', anak mungkin akan mengembangkan citra tubuh yang tidak sehat.”
Dr. Fran melanjutkan bahwa sangat penting untuk Anda dan pasangan Anda sadar diri akan semua hal yang dilakukan ataupun dikatakan akan menjadi pedoman untuk bagaimana anak-anak Anda akan menyerap pesan tentang diri mereka sendiri.
5. "Sudah saya bilang.."
“Ungkapan ini tidak pernah memenangkan siapa pun, dan juga tidak membantu apapun,” kata Jonathan R. Bennett, seorang konselor bersertifikat dan penulis The Popular Man.
Menurutnya, mungkin ungkapan tersebut tidak berbahaya, apalagi jika memang pasangan Anda salah. Namun, jika diucapkan dekat anak-anak, bisa membuat si kecil menganggap komunikasi adalah tentang menjadi ‘benar’ dan meraih keberhasilan sendiri, dibandingkan mencapai tujuan bersama. Baca: Celine Dion Sakit Tenggorokan, Kenali 2 Penyebabnya
6. "Lihat apa yang telah Anda lakukan"
Mengatakan ini menyiratkan bahwa kesalahan itu sendiri adalah masalah besar, tidak membangun, dan tidak sopan. "Sebagai gantinya, sebaiknya fokuskan pada bagaimana kesalahan tersebut diperbaiki demi tercapai kepuasan bersama," kata Bennett. "Kesalahan bisa dianggap sebagai kesempatan yang baik untuk pembelajaran, bukanlah sebuah kegagalan.”
7. "Anda tidak pernah melakukan apa-apa"
"Mengatakan bahwa pasangan Anda 'tidak' melakukan apa pun di sekitar rumah menyiratkan bahwa Anda terlalu sibuk melakukan pekerjaan rumah tangga, bisa berakibat buruk jika diungkapkan dekat anak," kata Bennett.
Hal ini karena si kecil atau anak-anak menghabiskan banyak waktu di rumah, sehingga mendengar ungkapan tersebut, lanjut Bennett, mungkin bisa memberi kesan bahwa pasangan yang berkontribusi terhadap rumah tangga adalah yang penting dan yang berada diluar rumah, seperti bekerja berjam-jam di tempat kerja, sama sekali tidak melakukan apa-apa.
FATHERLY | IMOM