TEMPO.CO, Jakarta - Marion Jola mungkin punya mimpi menjadi penyanyi terkenal lewat ajang pencarian bakat atau reality talent show seperti Indonesian Idol.
Marion Jola, salah satu peserta Indonesian Idol 2018 yang saat ini tersandung masalah video mesum, yang diduga melibatkan dirinya.
Namun ada satu perbedaan dalam ajang reality kekinian, seperti diungkap psikolog klinis dewasa dari TigaGenerasi, Anna Margaretha Dauhan. Kepada Aura, Senin, Anna mengatakan, dalam ajang reality kekinian, wajah, profil, dan kehidupan pribadi seseorang bisa diakses publik hingga batas tertentu.
Baca: Musim Hujan Rawan Flu, Kapan Baiknya Pergi ke Dokter?
"Terlebih jika didukung dengan jaringan informasi dan kemajuan teknologi yang ada. Kadangkala, jika ada kejadian seperti yang dialami Marion Jola, belum sempat masalah diusut atau diklarifikasi kebenarannya, sudah banyak spekulasi dan dugaan yang beredar. Padahal belum tentu sesuai dengan faktanya," ujarnya.
Bagi masyarakat umum, Anna menyarankan untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan hingga pihak yang berwenang selesai menyelidiki kasusnya. Sebaiknya, kata dia, tidak perlu cepat menghakimi karena kita tidak tahu secara lengkap fakta-faktanya.
Baca: TBC Menular Melalui Udara, Jangan Lupa Etika Batuk
Bagi Marion sendiri atau seseorang yang mungkin kelak mengalami masalah yang lebih-kurang serupa dengannya, Anna memberikan beberapa langkah berikut ini.
1. Terlepas benar atau tidak, jika masalah ini memang terasa membebani, penting bagi yang bersangkutan untuk bisa melakukan beberapa aktivitas guna mengurangi kecemasan atau menyeimbangkan emosi yang naik-turun, bahkan terlalu intens.
2. Jika memungkinkan, bisa juga dengan membayangkan isu ini ditaruh di satu kotak, lalu kotaknya disimpan dalam imajinasinya, dan tidak diotak-atik paling tidak hingga pekerjaannya atau tugas dan tanggung jawabnya selesai. Dalam kasus Marion, ia harus tetap fokus pada cita-citanya meraih mimpi di Indonesian Idol 2018.
Baca: 10 Jenis Makanan yang Ampuh Membuat Hati Senang
3. Mencurahkan perasaan, cerita, dan meminta dukungan moral dan emosional dari teman serta keluarga yang mendukung juga biasanya membantu seseorang melewati masalah terberat dalam hidup.
