Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Benjolan di Tubuh? Waspadai Kanker Limfoma Hodgkin

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi kanker (pixabay.com)
ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Limfoma Hodgkin adalah kanker pada sistem kelenjar getah bening, yaitu sistem yang terdiri dari jaringan pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh. Kanker ini merupakan salah satu jenis dari kanker kelenjar getah bening. Presentase penyakit ini masih lebih rendah dibandingkan jenis kanker getah bening lainnya, yaitu Limfoma Non-Hodgkin. Hanya 20 persen penderita kanker kelenjar getah bening yang mengidap jenis Limfoma Hodgkin. Sementara itu, 80 persen lainnya mengidap kanker Limfoma Non-Hodgkin.

Munculnya kanker ini dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti benjolan, demam, keringat berlebih saat tidur, rasa letih yang berlebih, rasa gatal, dan berat badan yang menurun drastis secara tiba-tiba. Gejala yang paling mudah untuk dikenali adalah benjolan pada tubuh. Baca: Dipuji Fashionable, Puti Guntur Soekarno: Saya Dulu Tomboy

Benjolan dapat muncul di bermacam-macam titik pada tubuh. Benjolan paling sering muncul pada bagian ketiak, leher, dan pangkal paha. Dalam acara yang bertajuk “Mengenal Kanker Limfoma Hodgkin dan Inovasi Terapi Terbaru”, kata Sekertaris Jenderal Persatuan Hematologi-Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Dody Ranuhardi, pada acara 'Mengenal Kanker Hodgkin Limfoma dan Inovasi Terapi Terbaru', Rabu 17 Januari 2018 di Gran Melia, Jakarta.

Jika benjolan berada di atas diafragma, besar kemungkinan kanker tersebut masih berada pada stadium ringan, yaitu stadium 1 dan stadium 2. Lalu, jika benjolan berada di bawah diafragma, kemungkinan kanker sudah berada pada stadium tinggi, yaitu stadium 3 dan stadium 4. Baca: Advent Bangun Gagal Ginjal, Simak Gejala dan Penyebabnya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kanker Limfoma Hodgkin dapat disembuhkan dengan beberapa cara, yaitu kemoterapi, radioterapi, cell transplant, dan targeted therapy. Dalam acara itu, Ketua Persatuan Hematologi-Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) Arry H. Reksodiputro menjelaskan bahwa kanker Limfoma Hodgkin memiliki angka harapan sembuh yang tinggi jika ditemukan saat masih berada pada stadium awal. “80 persen dari kasus kanker Limfoma Hodgkin dapat disembuhkan melalui kemoterapi jika terdeteksi dini,” kata Arry. Oleh karena itu, Arry menekankan pentingnya deteksi dini untuk mencegah kegagalan penyembuhan kanker.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 jam lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 jam lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

7 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

7 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.