TEMPO.CO, Jakarta - Di musim hujan, manusia rentan dengan berbagai penyakit, salah satunya selesma, atau common cold. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut puncak musim hujan terjadi pada Desember 2017 hingga Februari 2018. Menurut Kepala Petugas Pengobatan Darurat di Cambridge Health Alliance Amerika Serikat, Melisa Lai Becker, selesma akan sembuh sendiri dalam waktu tiga sampai empat hari.
Jika gejala selesma muncul kembali dan makin parah, maka Anda patut waspada. Gejala itu antara lain tenggorok gatal, hidung mampat, pilek, batuk, dan demam. Presiden sekaligus CEO Yayasan Asma dan Alergi Amerika Serikat, Cary Sennett, mengatakan gejala yang muncul kembali pertanda bahwa Anda butuh penanganan medis segera. “Jika gejala disertai demam tinggi dan batuk parah, maka itu infeksi yang mengarah pada penyakit bronkitis, sinus, atau pneumonia,” kata Cary. Baca: Bedanya Netizen Indonesia dan Singapura Lihat Toko Daring
Selain demam, Anda patut mewaspadai batuk. Menurut dokter umum dari One Medical Group Amerika Serikat, Navya Mysore, batuk merupakan gejala selesma biasa.
Jika batuk menyebabkan sesak napas hingga nyeri di dada, maka itu bukan selesma biasa. Sesak napas yang dihasilkan batuk pertanda adanya penyumbatan pembuluh darah di paru-paru atau emboli paru.
Sementara sesak napas yang terdengar nyaring adalah serangan asma. Saat asma bertandang, jalan udara membengkak sehingga terjadi peradangan oleh mukus. Akibatnya, bernapas menjadi lebih sulit dan menimbulkan bunyi. Gejala-gejala selesma mempengaruhi kinerja sistem pernapasan bagian atas. Jika gejala itu berkelanjutan hanya di satu lokasi tertentu, bisa jadi Anda mengidap penyakit lain. “Jika rasa sakit terjadi hanya di tenggorok, itu infeksi tenggorok. Infeksi sinus memicu rasa sakit hanya di kepala dan sekitar gigi. Sementara infeksi telinga menyebabkan rasa sakit di telinga dan sekitarnya. Gejala hanya terjadi di satu lokasi, bukan di seluruh sistem pernapasan bagian atas,” kata Melisa. Karenanya, jangan menyepelekan batuk, pilek, sesak napas, dan demam. Baca: 3 Hal Alasan Masih Muda Tapi Beruban, Gizi Buruk Salah Satunya
Agar terhindar dari gejala-gejala selesma, kita perlu menjaga daya tahan tubuh dengan mengasup menu bergizi seimbang, olah raga, dan bila perlu mengonsumsi suplemen vitamin C. Jangan asal pilih suplemen. Pilihlah suplemen vitamin C yang mengandung biotin, vitamin B6, vitamin B2, L-cysteine, dan nicotinamide untuk menjaga daya tahan tubuh Anda dan keluarga. Agar minum suplemen menjadi kegiatan yang menyenangkan, pilihlah suplemen dalam bentuk tablet berlapis gula yang praktis.