TEMPO.CO, Praha - Hasil riset mengungkapkan hal menarik tentang mata cokelat Menurut studi yang terbit dalam jurnal Public Library of Science ONE, mereka yang bermata cokelat lebih bisa dipercaya. Adalah tim ilmuwan dari Charles University di Praha, Republik Cek, yang mengungkapkan hal ini.
"Mereka dapat dipercaya," ujar juru bicara tim yang dipimpin Karel Kleisner itu. Temuan ini menunjukkan orang-orang dengan warna mata cokelat memiliki karateristik wajah yang berbeda dengan pemilik warna mata lainnya.
Baca juga:
Pelecehan Seksual, Kenali 3 Ciri Predator Seksual dan Solusi Ahli
Heboh Pelecehan Seksual, Waspada Trauma Lanjutan pada Korban
Apakah Anda Menderita Aritmia? Begini Cara mendeteksinya
Pria bermata cokelat, misalnya, cenderung memiliki wajah bulat dengan dagu yang luas. Mulutnya cenderung lebar dengan sudut melengkung ke atas. Ukuran matanya lebih besar dengan alis yang lebih dekat satu sama lain. Para ahli menilai karakteristik ini lebih maskulin dan karena itu lebih dapat dipercaya.
Sebaliknya, pria dengan mata biru memiliki karakteristik wajah yang membuat mereka terlihat lebih licik. Antara lain, mata yang kecil dan mulut sempit dengan sudut mengarah ke bawah.
Baca juga:
Ciri yang sama juga berlaku pada perempuan. Pemilik mata cokelat dinilai lebih dapat dipercaya dibanding perempuan bermata biru. Namun perbedaan fitur wajah keduanya tidak setajam seperti yang dijumpai pada pria. "Persepsi tentang kepercayaan lebih berkaitan dengan fitur wajah yang berhubungan dengan mata cokelat," kata tim peneliti, seperti dilansir laman The Telegraph.
Temuan ini memicu munculnya pertanyaan tentang mengapa orang bermata biru sangat umum dijumpai di Eropa Utara. Padahal, berdasarkan analisis fitur wajah, mereka dinilai sebagai sosok yang merugikan akibat penampilan yang kurang jujur dan tidak bisa diandalkan.
"Bisa jadi karena warna cerah dan menarik pada pemilik mata biru lebih menarik perhatian secara seksual," kata peneliti. Ini bisa menambal kekurangan mereka dari sisi fitur wajah.
PUBLIC LIBRARY OF SCIENCE ONE | THE TELEGRAPH