Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Mengapa Ikan Bisa Menahan Lapar, Cek Risetnya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi menu ikan Salmon. REUTERS/Nancy Harmon Jenkins
Ilustrasi menu ikan Salmon. REUTERS/Nancy Harmon Jenkins
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Porsi makan berlebihan terkadang bisa terjadi karena kita tak bisa mengendalikan rasa lapar, yang merupakan pengingat saat tingkat energi melalui nutrisi dalam tubuh kita tak cukup lagi.

Tetapi, hal ini tak akan terjadi jika kita memasukkan asupan kaya asam lemak Omega-3 dalam menu makanan. Asam lemak Omega-3 dalam bahan makanan seperti ikan dan biji rami, kenari dan biji chia memiliki kemampuan mengendalikan rasa lapar sehingga porsi makan tak berlebihan.

Baca juga:
Pelecehan Seksual, Kenali 3 Ciri Predator Seksual dan Solusi Ahli
Heboh Pelecehan Seksual, Waspada Trauma Lanjutan pada Korban
Apakah Anda Menderita Aritmia? Begini Cara mendeteksinya

Ahli gizi asal India, Nmami Agarwal dan rekannya Sonia Narang, menyebutkan, bahan kimia penekan nafsu makan yakni PUFA dalam asam lemak Omega-3 lah memiliki kemampuan untuk menahan rasa lapar.

Zat ini juga membantu meningkatkan tingkat leptin, yang berhubungan dengan pemeliharaan berat badan. Asupan makan yang bisa ditekan, menyebabkan penurunan berat badan.

Selain itu, Omega-3 juga meningkatkan kadar serotonin, sehingga menyebabkan turunnya hasrat makanan dan membuat perut terasa kenyang tanpa terlalu banyak makan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, memakan segenggam kenari bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan karena bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Asam lemak omega-3 juga terdiri dari Asam alfa-linolenat (ALA), Asam Eicosapentaenoic (EPA) dan Asam Docosahexaenoic (DHA). EPA dan DHA ditemukan dalam minyak ikan, sementara ALA ditemukan di beberapa minyak nabati, biji rami dan kenari.

Ketiganya memainkan peran penting dalam fungsi kognitif, pertumbuhan normal dan perkembangan tubuh manusia.

Bagi penderita diabetes, konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain bisa menahan lapar, zat ini juga membantu membakar lemak yang tersimpan untuk energi, sehingga membantu kita menumpahkan ekstra lemak. Demikian seperti dilansir laman Indian Express.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

29 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

44 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

51 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

56 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

23 Februari 2024

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.


5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

8 Februari 2024

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
5 Makanan Terbaik untuk Diet Golongan Darah O

Diet golongan darah O D'Adamo fokus pada daging organik tanpa lemak, buah-buahan, dan sayuran, serta menghindari produk susu, gandum, alkohol, dan kafein.


Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Aldila Sutjiadi. Instagram/@Dila11
Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.