TEMPO.CO, Jakarta - Video pelecehan seksual yang viral baru-baru ini menyadarkan banyak hal. Salah satunya soal anestesi. Ini karena kasus pelecehan seksual ini terjadi saat pasien masih belum sadar penuh karena pengaruh anestesi.
Apakah kita sudah menjalani prosedur yang betul saat akan menjalani anestesi sebelum tindakan operasi? Spesialis Anestesi dari Rumah Sakit Bedah Surabaya (RSBS) dr Anna Surgean Veterini, SpAn KIC ., menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh pasien dan keluarga sebelum proses anestesi dijalankan.
Baca juga:
Pelecehan Seksual di National Hospital, ini Cara Pencegahannya
Bertahan di Bisnis Startup, Ini Tips dari Sang Juara
Pelecehan Seksual, Kenali 3 Ciri Predator Seksual dan Solusi Ahli
Pertama, sebelum tindakan operasi seorang dokter anestesi akan melakukan pemeriksaan kepada pasien. “Pemeriksaan itu sangat penting sebab dokter anestesi bisa melihat bagaimana kondisi psikis si pasien, sejauh mana kesiapan mentalnya,” kata Anna dalam rilis yang dikirim PB IDI hari ini.
Menjelang dilakukan anestesi, dokter anestesi yang dibantu perawat akan menanyakan tentang riwayat pasien.
Baca Juga:
Misalnya, apakah pasien pernah mengidap suatu penyakit, apakah alergi terhadap jenis obat-obatan tertentu, apakah menjelang operasi tersebut juga tengah mengkonsumsi obat-obat jenis tertentu pula, dan sebagainya.
“Ini adalah standar yang harus dilalui sebelum dilakukan anestesi menjelang masuk kamar operasi. Pemeriksaan standar tersebut sangat penting sebab itu sesuai dengan treatment sekaligus jenis obat anestesi yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien,” ujar Anna.
Anestesi sendiri ada tiga macam. Pertama ada general anestesi yaitu dimana pasien ditidurkan selama jalannya operasi berlangsung. Kedua, regional anestesi, dimana yang dianestesi atau yang dimatirasakan hanya separuh bagian tubuh, misalnya dalam kasus ibu yang menjalani operasi caesar.
Sedang yang ketiga adalah periperal nerve block atau anestesi hanya pada bagian-bagian yang dioperasi saja. “Misalnya kalau yang luka adalah tangan dan mau dijahit maka hanya sekitar luka saja yang disuntik supaya mati rasa agar pasien nyaman tidak kesakitan selama jalannya operasi,” imbuh Anna.
Untuk operasi tertentu yang paska operasi menimbulkan nyeri maka dokter anestesi akan memberikan obat tambahan sebagai penghilang rasa sakit agar pasien lebih nyaman.