TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Hotman Paris Hutapea duduk di sebuah meja berbentuk persegi panjang di lantai dasar kantornya. Ketika kami datang, Selasa pagi pekan lalu, ia sedang memberi pengarahan kepada karyawannya. Pakaiannya rapi: setelan jas berwarna marun dan sepatu berwarna senada. "Sepatu ini tidak ada di Indonesia. Kalau digosok, berwarna-warni ini," katanya. Baca: Demi Sehat, Lakukan 'Sarapan ala Raja, Makan Malam ala Pengemis'
Ia juga mengenakan sejumlah cincin yang tampak mahal di jari-jemarinya. Ia memperlihatkan dasi yang dibelikan istrinya di salah satu toko termewah di London, Inggris. Bagi dia, penampilan adalah modal dalam pekerjaannya sebagai pengacara. "Saya takkan lepas dari tampilan profesional, kecuali akhir pekan."
Hotman Paris dikenal sebagai pengacara yang tak sungkan mempertontonkan kekayaannya melalui media sosial seperti Instagram. Masyarakat bisa melihat Hotman berpose bersama mobil-mobil mewah dan properti miliknya. Baca: Simak 8 Tips Memotret Bayi Baru Lahir
Kekayaan para pengacara menarik perhatian setelah pada November tahun lalu Najwa Shihab mewawancarai pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi. Dalam wawancara itu, Fredrich mengaku menyukai kemewahan dan sering bepergian ke luar negeri serta gemar menghabiskan uang ketika sedang pelesir.
Fredrich mengaku minimum bisa membelanjakan uang Rp 3-5 miliar ketika bepergian ke luar negeri. Ia juga mengaku membeli tas Hermes seharga Rp 1 miliar karena kegemarannya akan kemewahan.
Pengacara lain yang juga tak sungkan mempertontonkan kemewahan adalah Sunan Kalijaga. Melalui akun Instagram miliknya, beberapa kali Sunan memperlihatkan dirinya berpose bersama mobil-mobil mewah, seperti Range Rover, Mercedes-Benz, Chrysler 300, dan Jeep Wrangler Rubicon. Baca: Tidak Ingin Menikah, Dampak Anak Saksikan Orang Tua Selingkuh
Soal jalan-jalan ke luar negeri, Hotman menyebutkan setidaknya dalam setahun bisa tiga kali ia pergi ke luar negeri bersama keluarga. Terlebih sejumlah anaknya pernah berkuliah di Inggris. "Pokoknya, tiap Natal, selalu berkumpul dengan keluarga."
Selain Inggris, ia sering berkunjung ke Paris, Las Vegas, Istanbul, dan Monako. Namun, setelah 20 tahun berkeliling ke pelbagai penjuru dunia, Hotman mengaku sudah tak ingin berlibur ke luar negeri. Ia merasa sudah lelah bepergian jauh. Hotman kini lebih memilih berlibur ke dalam negeri, tepatnya ke Bali. Di sana, ia juga mendirikan sejumlah tempat peristirahatan, dan ia mengaku sudah mulai bosan tinggal di Jakarta. "Apa lagi yang saya cari. Di sana (Bali) tenang." Baca: Javier Botet, 'Hantu' Hollywood Ini Mengidap Sindrom Marfan
Selain berlibur ke luar negeri, Hotman Paris terkenal gemar membeli properti. Ia menyatakan memiliki banyak ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia juga memiliki properti lain di Sunter, Sudirman Park, dan Central Park. "Ruko semua saya kasih istri, tak pernah tanya uang sewanya ke mana," ujarnya. Terbaru, Hotman membeli gedung 18 lantai di kawasan pusat bisnis Sudirman.
Ia bercita-cita memberikan masing-masing 100 unit properti kepada ketiga anaknya. Namun ia merasa properti yang dimilikinya sudah melebihi apa yang diimpikannya. Ia juga mengoleksi sejumlah mobil premium, seperti Ferrari, Lamborghini, Bentley, dan Audi.
DINI PRAMITA | DIKO OKTARA | KORAN TEMPO