TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi kesehatan, Sonia Wibisono, mengatakan stres, termasuk yang disebabkan faktor lingkungan dan tempat tinggal tidak sehat, bisa menjadi salah satu pemicu diabetes. Pasalnya, menurut Sonia, saat seseorang stres, kelenjar pituitari di dalam otak menurunkan produksi hormon serotonin.
"Serotonin adalah hormon yang teramat kompleks dengan banyak tugas, misalnya mengatur mood, mempengaruhi kelenjar pankreas mengeluarkan insulin, dan lain-lain," katanya dalam talkshow dan seminar kesehatan bertajuk "Menghindari Diabetes dengan Hidup Bebas Stres" di Podomoro Pavilion, Bandung, Senin, 29 Januari 2018.
Baca: Gaya Pengacara Harus Mewah? Ini Kata Hotman Paris dan Elza Syarief
"Saat stres, produksi serotonin berkurang maka kemampuannya untuk meningkatkan produksi insulin berkurang. Akibatnya, hormon insulin pun minim," ujarnya.
Sonia menyebutkan insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk mengatur atau menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan cara membantu glukosa masuk ke sel yang membutuhkan glukosa untuk hidup. "Sederhananya, insulin membuat kadar gula darah seseorang stabil. Nah, saat kita stres, hormon serotonin diproduksi dalam jumlah sedikit, insulin otomatis berkurang, dan ini mengurangi kemampuannya menetralisasi gula darah. Karena darah kekurangan pasokan insulin, glukosa darah akan tetap berada pada aliran darah tanpa bisa memasuki dinding sel maka terjadilah kenaikan gula darah," ucapnya.
Menurut dia, cara agar tidak stres adalah selalu berpikir positif dan ikhlas serta melakukan kegiatan yang membuat gembira, seperti olahraga, mengerjakan hobi, bergaul dengan teman, dan melakukan aktivitas yang dekat dengan alam.
Baca: Hotman Paris Ingin Beri 100 Unit Properti ke Setiap Anaknya
Sebuah penelitian yang dilakukan Geisinger Health System di Danville, Pennsylvania, Amerika Serikat, menyatakan lingkungan memiliki dampak besar terhadap para penderita diabetes.
Survei yang melibatkan 15.308 responden pasien diabetes itu menyebutkan mereka yang tinggal di lingkungan tak sehat memicu perkembangan diabetes menjadi lebih buruk.
Hasil survei yang dipublikasikan pada awal tahun ini untuk meneliti sejauh mana dampak tempat tinggal terhadap penyakit yang diderita.