TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga lari merupakan kegiatan fisik yang paling efektif untuk membakar kalori. Selain itu, berlari juga tidak memerlukan biaya sehingga bagi Anda yang ingin menjaga penampilan, lari bisa menjadi salah satu pilihan olahraga yang rutin.
Baca juga:
Heboh Adriansyah Martin, Betulkah Kemewahannya Hasil Photoshop?
Rumor Seputar Obat Anestesi, Simak Penjelasan Ahlinya
Namun, apakah Anda sudah tahu bagaimana berlari secara benar? Coach Andriyanto, dalam acara Run Clinic pada 3 Februari 2018 di Jakarta, menjelaskan gerakan lari yang baik dan benar, yaitu:
- Rilekskan badan
- Angkat satu kaki dari tanah kemudian ayun ke depan, kemudian kaki yang lainnya memberi dorongan dari belakang
- Condongkan badan sedikit ke depan
- Saat kaki yang berayun ke depan menapak kembali ke tanah, kaki belakang angkat(melayang)
- Saat berlari, lengan berayun ke depan dan ke belakang 90 derajat secara alamiah, mengikuti langkah kaki. Bukan berayun ke samping, karena hal ini dapat mengganggu pernapasan saat berlari
- Pastikan pandangan ke depan
- Bernapas sesuai dengan kecepatan lari
Hal yang harus Anda perhatikan, menurut Andryanto, sebelum berolahraga baik lari atau yang lainnya adalah lakukan pemanasan. Anda bisa melakukan pemanasan seperti jogging atau berjalan santai dengan durasi waktu mulai 10 sampai 15 menit.
Tujuan pemanasan adalah untuk melancarkan peredaran darah dan membuat otot menjadi hangat, “Kalau otot belum hangat udah langsung lari, itu yang akan memperbesar risiko cedera,” ungkap Andryanto. Baca: Kedondong Cocok untuk Diet? Bagaimana Memilihnya?
Begitu juga dengan pendinginan. Setelah olahraga, pendinginan merupakan langkah penting yang dianjurkan untuk dilakukan, “Karena saat berlari umumnya darah akan berkumpul di area kaki, jadi dengan melakukan pendinginan akan melancarkan kembali peredaran darah dalam tubuh,” tutup Andryanto.