Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Bunuh Diri Akibat Stres, Korsel Buka Kelas Kematian

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Ilustrasi bunuh diri. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Seoul Korea Selatan  atau Korsel menempati posisi nomor dua tertinggi untuk jumlah kasus bunuh diri oleh orang-orang stres dan depresi. Menurut data World Health Organization, 28.9 dari 100.000 orang di Korsel memutuskan bunuh diri. Untuk mengatasi angka bunuh diri tersebut, dibentuklah sekolah "death-experience" (sekolah kematian) di sana.

Seseorang akan merasakan “kematian” sementara dalam program ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui rasanya mati dengan berada dalam peti yang gelap dan sempit serta membayangkan seramnya kematian. Dengan begitu, peserta yang didominasi oleh orang-orang depresi, stres, dan pernah memikirkan untuk bunuh diri dapat lebih menghargai hidup.

Baca: Gaya Unik Paspampres, dari Sujud Syukur sampai Pesona Busana Adat

Banyak tempat yang sudah mulai membuka kelas tersebut, seperti di gereja dan pusat komunitas. Salah satunya adalah Hyowon Healing Center di Yeongdungpo-gu, Korea Selatan.

Awalnya, peserta akan diinstruksikan untuk mengisi formulir data diri dan mengambil foto pemakaman. Kemudian, peserta akan mengikuti seminar selama 30 menit. Seminar itu akan membahas tentang bunuh diri dan kematian.

Setelah seminar, peserta akan diberikan waktu istirahat untuk mempersiapkan diri sebelum masuk ke kelas kematian. Mereka kemudian akan dibawa masuk ke sebuah ruangan yang berisikan peti-peti mati. Di samping tiap-tiap peti, terdapat meja dan kursi kecil untuk tempat menulis wasiat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peserta akan diberikan video dokumenter keluarga yang ditinggal oleh orang tercintanya. Kemudian, peserta akan dipersilakan menulis surat wasiat selama 5–10 menit dan akan diberitahu untuk membacakan suratnya dengan keras.

Kemudian, peserta akan masuk ke dalam sesi utama prosesi “upacara kematian”, yaitu masuk ke dalam peti mati sambil melakukan introspeksi terhadap hidup dan penyesalan yang pernah terjadi. Baca: Gaya Pengacara Harus Mewah?Ini Kata Hotman Paris dan Elza Syarief

Lalu, seseorang yang berperan sebagai malaikat maut, disebut sebagai juh-seong-sah-jah dalam bahasa Korea, akan mendatangi peti mereka dan menutupnya. Ia akan memukul peti mati beberapa kali untuk menimbulkan suara buruk bagi peserta di dalam peti. Peserta akan dibiarkan berada di dalam peti selama 10 menit.

Hasilnya, rata-rata peserta akan merasa hidup kembali. Dalam artian, mereka menjadi optimis untuk menghadapi segala masalah dalam hidup. Selain itu, mereka akan menyadari betapa berharganya hidup dan melupakan keinginan bunuh diri itu.

Seperti yang dilansir oleh Drama Fever, seorang peserta mengatakan, “Setelah merasakan berada di dalam peti mati, saya sadar bahwa saya harus mencoba hidup dengan cara baru. Saya sadar telah melakukan banyak kesalahan. Saya berharap, saya akan lebih bersemangat kerja dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.”


DAILY MAIL | DRAMA FEVER | TIME OUT | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

10 jam lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

1 hari lalu

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Selebgram Jaksel Ditemukan Tewas Setelah Cekcok dengan Pacar, Polisi: Sempat Minum Obat-obatan

Hasil pengecekan awal kepolisian, di tubuh selebgram itu tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

2 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

5 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

6 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

7 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

7 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.