Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Jakarta: Penyakit Leptospirosis Mengintai, Simak Solusinya

image-gnews
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Ilustrasi banjir. REUTERS/Enny Nuraheni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Dan banjir, biasanya muncul sebagai dampak tahunan dari musim hujan dengan curah yang tinggi ini.

Beberapa area di Jabodatebek, khususnya, sudah mulai melaporkan lingkungan rumahnya yang mengalami banjir. Potensi timbulnya beberapa penyakit akibat banjir kemungkinan akan tinggi. Hal ini karena air banjir akan membawa bakteri atau virus dan mencemari lingkungan masyarakat sekitar.

Baca juga:
Detoksifikasi Picu Pecandu Narkoba Kumat Lagi? Intip Risetnya
Malas Grooming, Reza Rahadian Pelihara Kumis dan Jenggot

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi-Hepatologi Ari Fahrial Syam, mengungkapkan bahwa penyakit yang umumnya timbul ketika musim banjir seperti ini adalah diare.

“Biasanya kalau dalam kondisi banjir gini, ‘kan, kondisi air tidak bagus. Jadi, yang paling banyak kena itu adalah diare,” ujar Ari saat dihubungi TEMPO.CO 6 Februari 2018 siang tadi.

Kondisi air yang banyak tercemar akibat banjir, menurut sosok yang juga dikenal sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia periode 2017-2021, ini yang menyebabkan risiko penyakit diare tinggi dialami. Selain itu, faktor lalat yang umumnya banyak berkumpul di area-area tercemar membawa bakteri dari satu tempat ke tempat lain juga meningkatkan risiko penyebaran bakteri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ada penyakit yang sebaiknya juga diwaspadai masyarakat, khususnya untuk lingkungan yang sering mengalami banjir. Penyakit ini, lanjut Ari, walaupun tidak selalu ada tapi berdasarkan pengalamannya banyak dialami pasca musibah banjir.

“Namanya Leptospirosis. Ini merupakan infeksi karena bakteri leptospira yang dikeluarkan melalui kotoran tikus, seperti kencing tikus,” dan Ari juga mengungkapkan area-area tersembunyi di selokan atau tempat pembuangan lainnya akan ikut terlarut dalam air banjir sehingga membawa bakteri tersebut ke lingkungan tempat tinggal masyarakat yang terkena banjir."
"
Akibat dari penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian, “Kalau terlambat ditangani, 50 persen pasien yang terjangkit infeksi ini akan meninggal. Apalagi misalkan banjir itu ‘kan ada beberapa masyarakat yang mengalami luka-luka. Jika lukanya sedang terbuka ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang banjir membawa banyak bakteri, kemungkinan terinfeksi leptospirosis juga tinggi,” jelas Ari terkait dampak dari Leptospirosis itu sendiri. Baca: Ramalan Cinta di Februari: Akan Ada Cinta Baru untuk Libra

Gejala Leptospirosis yang muncul adalah mata yang menguning, mengalami demam tinggi, muntah-muntah bahkan sampai tidak sadarkan diri. Ari mengungkapkan penyakit Leptospirosis bisa mengakibatkan komplikasi di dalam tubuh dan mengganggu kondisi ginjal serta paru-paru pasien.

Selain meningkatkan kewaspadaan penyakit pasca banjir tersebut, Ari juga menyarankan hal-hal yang baik dilakukan masyarakat, “Saat membersihkan area setelah banjir, proteksi diri dengan memakai sepatu boots, pakai masker, atau kacamata kalau perlu.  Intinya, saat bersih-bersih pasca banjir  harus menggunakan alat pelindung diri mulai dari kaki sampai ke kepala. Tujuannya agar terhindar atau mencegah diri dari bakteri Leptospira yang menyebar,” kata Ari.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

16 jam lalu

Peta satelit wilayah sebaran banjir di pantai utara Jawa Tengah pada Maret 2024 dari Google Earth Engine yang dihubungkan dengan muncul kembalinya Selat Muria. Istimewa
Isu Munculnya Selat Muria Mengemuka, BRIN: Perlu Riset Cuaca Ekstrem dan Penurunan Tanah

Selat Muria merupakan selat yang pernah ada, yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

1 hari lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

1 hari lalu

 Anggota SAR dan relawan mengevakuasi warga yang mengungsi menggunakan perahu karet melewati Jalan Raya Dayeuhkolot saat banjir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 12 Januari 2024. Hujan lebat di wilayah Bandung Raya membuat semua sungai meluap dan merendam ribuan rumah disejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung, juga menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah. TEMPO/Prima mulia
Basarnas Temukan 4 Korban Tewas Imbas Banjir dan Longsor di Bandung Barat

Tim gabungan Basarnas masih mencari enam orang korban yang hilang imbas banjir dan longsor. Proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

2 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

2 hari lalu

Seorang kakek digendong anaknya melintasi banjir untuk mengikuti pengajian di Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Banjir Demak, Pemerintah Kerahkan 12 Pompa untuk Mengurangi Titik Banjir

Wilayah terdampak banjir berkurang karena curah hujan terus berkurang, serta penempatan pompa di daerah banjir, dan perbaikan tanggul yang jebol.


Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

3 hari lalu

Kendaraan bermotor melaju perlahan saat melintasi jalan yang rusak terdampak banjir di jalur utama pantura Demak-Kudus Kilometer 44 di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu, 24 Maret 2024. Bupati Demak Esti'anah telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Demak mendata seluruh ruas jalan rusak terdampak banjir yang kemudian diprioritaskan untuk perbaikan pada kewenangan wilayah jalan pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat memantau penanganan banjir Demak pada Jumat (22/3). ANTARA FOTO/Aji Styawan
Lumpuh karena Banjir Berhari-hari , Jalur Pantura Demak-Kudus Sudah Kembali Dibuka

Habis banjir lebih dari sepekan terbitlah jalan rusak di Jalur Pantura Demak-Kudus.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.