Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Rokok, Polusi Indoor dan Outdoor Picu Kanker Paru

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sejumlah warga menggunakan masker saat melintasi jalanan yang ditutupi kabut karena polusi udara di Shengfang, provinsi Hebei, Cina, 19 Desember 2016. REUTERS/Damir Sagolj
Sejumlah warga menggunakan masker saat melintasi jalanan yang ditutupi kabut karena polusi udara di Shengfang, provinsi Hebei, Cina, 19 Desember 2016. REUTERS/Damir Sagolj
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok memang masih menjadi penyebab utama seseorang menderita kanker paru di Indonesia. Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Direktorat Pencegahan dan Pengendalian penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Niken Wastu Palupi mengatakan di Indonesia ada 25 orang yang terkena kanker paru-paru dari 100 ribu orang. "Dari 25 orang penderita itu, 23 per 100 ribu orang meninggal dunia. Kanker paru masih kanker tertinggi untuk pria," katanya dalam acara Dialog akan Penatalaksanaan Kanker Paru Terbaru Guna Meningkatkan Kepedulian masyarakat oleh AstraZeneca di Jakarta Selasa 6 Februari 2018. Baca: Ramalan Cinta di Februari: Akan Ada Cinta Baru untuk Libra

Kebanyakan para penderita penyakit kanker paru ini adalah perokok berat. Walau begitu rokok bukan satu-satunya faktor pemicu kanker paru. Kanker paru adalah tumor ganas paru yang berasal dari epitel saluran nafas.

Perwakilan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan staf Departemen Pulmonologi dan Ilmu Respiratori, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Elisna Syahruddin menjelaskan ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang terkena kanker paru. Menurut Elisna, masyarakat yang tinggal di kawasan dengan tingkat polusi indoor dan outdoor tinggi juga berpotensi besar menderita kanker paru. Baca: 8 Gejala Kanker Paru, Kelelahan Hingga Perubahan Suara

Polusi indoor biasanya berasal dari asap pembakaran rumah tangga. Bila suatu rumah tidak ada ventilasi, sehingga ketika memasak, asap masakan akan memenuhi ruangan maka asap itu bisa terhirup oleh penghuni rumah. "Ventilasi udara sangat penting di rumah. Selain untuk sirkulasi, juga agar matahari masuk," kata Elisna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elisna mengatakan ventilasi udara yang baik adalah ventilasi alam yang terhubung dengan sinar matahari dan udara di luar rumah. "Jangan seperti sekarang yang lebih sering rumah ditutup AC (Pendingin Udara)," katanya.

Polusi udara bisa berupa dari pembakaran polusi kendaraan bermotor. Selain polusi dari kendaraan bermotor, Elisna juga mengingatkan polusi udara yang akan terhirup oleh para pekerja di lingkungan pertambangan. Menurut Elisna, para pekerja ini juga rawan terkena kanker paru. "Mereka lebih sering berinteraksi dengan asbes. Ditambah, orang yang berumur lebih dari 40 tahun lebih rentan terkena kanker paru karena imunitas diri mereka menurun," katanya. Baca: Game Pukul Guru Anda, Psikolog : Waspadai Dampaknya

Orang yang pernah terjangkit penyakit tuberkulosis kronik juga berpotensi lebih tinggi terkena kanker paru. Walau begitu, rokok adalah pemicu terbesarnya. Kandungan dalam asap rokok ini bisa mengancam kondisi paru. Tidak hanya para perokok aktif yang akan merasakan dampak dari zat berbahaya itu, namun juga para perokok pasif. Para perokok pasif ini mungkin tidak merokok, namun mereka menghirup asap rokok sehingga merusak saluran pernafasan, serta paru-paru mereka sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

1 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

14 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

17 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

19 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

23 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

23 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.


Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

23 hari lalu

Modal Awal Berhenti Merokok
Dokter Paru Bagi Tips Berhenti Merokok, Mulai dengan 3 Cara Ini

Dokter paru memberi tips berhenti merokok saat Ramadan. Berikut tiga cara yang bisa dilakukan.