Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trauma Terjadi karena Masalah Amygdala di Otak, Apa itu?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi tes Electroencephalogram (EEG), gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak. Epilepsyu.com
Ilustrasi tes Electroencephalogram (EEG), gelombang elektrik sel saraf yang berada di otak. Epilepsyu.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma adalah sebuah respon emosional di otak terhadap kejadian buruk yang pernah terjadi di masa lalu, seperti kecelakaan, sakit, pemerkosaan, atau bencana alam. Setelah peristiwa buruk terjadi, syok dan penyangkalan adalah hal yang umum terjadi pada seseorang. Akan tetapi, efeknya bisa berkelanjutan hingga jangka panjang, seperti emosi tidak terduga, kilas balik, bahkan gejala pada fisik seperti sakit kepala dan mual.

Dalam videonya yang berjudul "Melupakan Trauma Masa Lalu", dokter spesialis kesehatan jiwa dari RS Omni Internasional, Andri, mengatakan trauma seringkali dikaitkan dengan gangguan kecemasan. Saat gangguan kecemasan datang, seseorang dapat mengingat kembali memori yang menyakitkan meskipun ia sudah berusaha melewati masa tersebut. Baca: Kasus Ahok, Veronica dan Julianto Tio, Cara Hadapi Selingkuhan

Hal tersebut disebabkan oleh sistem dalam otakhttps://www.tempo.co/tag/otak bernama amygdala. Menurut Andri, amygdala adalah pusat memori dalam otak yang menyimpan memori tentang segala sesuatu yang pernah terjadi dalam kehidupan seseorang. Amygdala memang mampu menyimpan seluruh memori. Akan tetapi, peristiwa yang memiliki makna akan lebih mudah diserap amygdala daripada memori yang tidak bermakna, baik memori buruk maupun memori baik.

Gangguan kecemasan adalah suatu kondisi yang dipicu oleh hiperaktivitas amygdala akibat proses menghadapi peristiwa tertentu yang mengingatkan kita pada kondisi traumatik. Untuk mengatasi kecemasan, Andri menyarankan dua buah cara. “Ingatan tentu tidak akan bisa hilang, tapi persepsi bisa kita modifikasi,” ujar dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut. Baca: Suka Sindir di Twitter, Ini Cuitan 'Penting' Fadli Zon

Cara yang disarankan oleh Andri adalah mengikhlaskan kejadian yang pernah dialami. Dengan begitu, seseorang bisa mengurangi persepsi negatif atau kurang baik dari peristiwa buruk itu. “Tambah hal-hal positif di diri kita. Bagaimana pun, kita dalam hidup harus meng-input (nilai) positif di otak kita. Kalau nggak, sebaliknya (nilai) negatif yang akan muncul.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Andri, jika seseorang terus memasukkan pikiran positif ke dalam otak, kita bisa memiliki kenangan yang lebih baik dan bermakna positif. Dengan begitu, otak akan mampu mengimbangi sehingga nilai positif bisa muncul ke alam sadar seseorang. “Memang tidak mudah melakukan itu. Makanya kita harus berupaya, memberi input positif pada pikiran kita agar lebih baik dalam berinteraksi atau berperilaku dengan orang lain. Baca buku positif, audio positif, dengar ceramah, dan bergaul dengan orang-orang positif agar bisa mendapat manfaat dari hal yang dilakukan.” Baca: Paspampres Harus Bisa Menembak dari Atas Motor dan Mobil Bergerak

Andri menekankan, kita adalah orang yang bertanggung jawab atas diri sendiri. Karena itu, penerimaan hal-hal yang pernah terjadi dalam hidup kita merupakan hal yang penting. “Terima saja dulu. Jangan disesali. Nyatakan kalau, ‘Saya bertanggung jawab pada diri sendiri dan saya ingin berubah menjadi orang lebih baik dan tidak mengingat trauma masa lalu',” katanya.

AMERICAN PSYCHOLOGICAL ASSOCIATION | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

20 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

23 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

3 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.