Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didik Anak di Era Digital, Ini 7 Kuncinya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak dan gadget/gawai. Shutterstock.com
Ilustrasi anak dan gadget/gawai. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak tantangan yang dihadapi orangtua dalam mengasuh dan membesarkan anak pada era digital. Kehadiran gawai dan internet memberi keleluasaan dalam hidup, tapi di sisi lain menyimpan dampak negatif yang berbahaya bila tidak dicegah.

Stephen Balkam, pendiri dan CEO Family Online Safety Institute, berbagi kiat untuk orangtua agar bisa mengasuh dan membesarkan anak dengan baik di era digital. Stephen memaparkan tujuh langkah yang bisa diikuti orangtua untuk memastikan Internet tetap aman bagi buah hati mereka dalam diskusi di Jakarta, Senin 12 Februari 2018. Baca: Apa yang Dilakukan Paspampres Saat Tidak Mengawal Presiden?

1. Bicara dengan anak
Komunikasikan dengan anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan saat berselancar di dunia maya sedini mungkin. Bicaralah secara lugas dan jangan bertele-tele.

2. Jangan “gaptek”
Orang tua yang baru terpapar internet pada beberapa tahun belakangan lazim menjadi gaptek alias gagap teknologi. Berbeda dengan anak-anak yang mudah beradaptasi menggunakan internet, orangtua mungkin perlu lebih banyak waktu untuk mempelajari tentang dunia baru ini. Stephen mengatakan orang tua juga harus belajar tentang dunia digital. Jangan malas untuk mencari apapun yang tidak dimengerti di dunia maya. Selain itu, orangtua pun harus memahami aplikasi, permainan dan situs yang kerap dikunjungi anak agar tahu konten seperti apa yang dilihat oleh sang buah hati.

3. Manfaatkan fitur kontrol orang tua
Banyak perangkat, permainan, sistem operasi, mesin pencari yang sudah memiliki fitur kontrol orang tua, di mana orangtua bisa membatasi konten apa yang bisa diakses oleh anak. Aktifkan juga kontrol ini pada gawai yang diakses oleh anak, seperti telepon genggam, tablet dan konsol game. Jangan lupa untuk selalu memonitor penggunaan gawai oleh anak. Baca: Juara Ajang MMA, Randy Pangalila Bagikan Tips Pola Diet

4. Buat aturan dan terapkan sanksi
Buatlah aturan pada anak dalam berselancar di dunia maya. Buatlah waktu tertentu dan/atau tempat tertentu di mana setiap anggota keluarga tidak boleh menggunakan perangkat digital. Beri sanksi bila aturan itu dilanggar. Salah satu contohnya adalah menetapkan zona bebas telepon genggam di ruang makan. Bila diterapkan, setiap anggota keluarga mau tidak mau akan berinteraksi satu sama lain saat sedang makan.

Orangtua juga dapat membuat aturan untuk mematikan semua perangkat elektronik beberapa jam sebelum waktu tidur. Penelitian membuktikan bahwa orang akan lebih sulit tidur bila masih asik bermain telepon genggam sebelum tidur. Sebab, cahaya dari perangkat elektronik membuat otak terus bekerja yang mengakibatkan rasa kantuk tak kunjung tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Bertemanlah dengan anak di media sosial
Ketika anak sudah mencapai umur minimal untuk membuat media sosial, dan mereka memang ingin membuat akun, silakan beri izin. Tapi, bertemanlah dengan mereka di sana. “Berteman, tapi jangan jadi penguntit yang selalu memantau setiap waktu, selalu memberi komentar. Istilah di negara saya orang seperti itu adalah ‘helicopter parent’, selalu mengawasi tanpa henti,” katanya. Baca: Studi Ini Menunjukkan Orang Single Lebih Bahagia, Setuju?

Berikan anak kebebasan di dunia maya, khususnya untuk mereka yang sudah memasuki usia remaja yang senang mencurahkan perasaannya di media sosial. Kemudian, dorong anak untuk menciptakan reputasi yang baik di dunia digital. Sebab, semua yang diunggah di dunia maya itu bisa terekam selamanya. Konten negatif yang ditulis saat masih labil dapat mempengaruhi kehidupan mereka di masa mendatang. Seorang blogger berkerudung asal Inggris baru-baru ini mundur dari kampanye iklan rambut pertama dari L’Oreal gara-gara cuitan yang diunggahnya beberapa tahun silam.

6. Eksplorasi sisi positif
Internet juga memiliki berbagai manfaat yang bisa dinikmati oleh Anda maupun anak - anak. Misalnya, ajak anak mengobrol dengan anggota keluarga yang tinggal berjauhan dengan Skype.

7. Jadi contoh yang baik
Anak selalu meniru perilaku orang tuanya. Maka, orangtua juga harus memberikan contoh yang baik dalam menggunakan perangkat digital dan berselancar di internet. Buang semua kebiasaan buruk bila tidak mau diikuti anak. Jika Anda melarang anak untuk memakai telepon genggam saat di meja makan, Anda juga harus melakukan hal yang sama. Baca: Studi Ini Menunjukkan Orang Single Lebih Bahagia, Setuju?

Orangtua harus tahu kapan waktunya membebaskan diri dari perangkat elektronik dan internet sehingga bisa berinteraksi dengan orang terkasih secara langsung, bukan lewat layar komputer atau telepon genggam. Coba matikan dan singkirkan sementara telepon genggam serta laptop anda pada akhir pekan, lalu nikmati waktu istirahat dengan bercengkerama bersama keluarga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

3 hari lalu

Presiden Jokowi memberi sambutan sebelum menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Jokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024

Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

10 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

11 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

13 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

14 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir