TEMPO.CO, Jakarta - Stres bisa datang dari banyak faktor, di antaranya Anda bisa saja mengalami stres saat sedang memiliki banyak pekerjaan atau tuntutan dan tekanan tinggi. Bagi ibu yang berkarier, risiko stres yang bisa dialami pun semakin tinggi.
Psikolog anak Brawijaya Clinic, Samanta Ananta, menuturkan untuk mengelola stres, pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui sinyal stres.
Baca: Besok Imlek, Ini Makna Dekorasi Rumah ala Feng Shui
Beberapa sinyal stres yang dapat dialami, yaitu nafsu makan justru bertambah, jantung berdebar lebih sering, serta perasaan was-was yang berlebihan dan mengakibatkan susah tidur.
Setelah mengetahui sinyal tersebut, Anda bisa melakukan relaksasi, meditasi, atau yoga, yang dapat membantu mengelola stres. Adapun beberapa catatan di bawah ini yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir tingkat stres, antara lain:
Pertama, bernapaslah dalam-dalam. Karena pada saat stres, tubuh Anda cenderung bernapas lebih cepat dari biasanya. Cara ini dapat membuat tubuh Anda rileks dan dapat mengurangi tingkat stres. Cobalah lakukan cara ini berulang kali.
Kedua, child pose atau posisi bayi tidur tengkurap untuk meregangkan semua saraf. Anda dapat melakukannya selama 20 detik secara berulang-ulang. Hal tersebut dapat melancarkan peredaran darah ke semua bagian tubuh, termasuk otak.
Baca: 5 Alasan Mengapa Hari Valentine (juga) Dibenci
Lakukan sedikit olahraga jika tubuh dan pikiran Anda lelah serta jenuh dengan pekerjaan. Hal ini tidak hanya dapat membuat Anda lebih rileks.
Ketiga, manjakan diri sendiri. Untuk mencegah stres berkelanjutan, lakukan me time, yaitu semacam masa-masa santai sendiri, minimal sekali dalam seminggu. Ingat, jangan pernah lampiaskan stres pada konsumsi minuman beralkohol, obat-obatan, dan rokok, karena justru akan memperburuk kondisi.
Selain itu, jangan pernah menyimpan masalah Anda sendiri, cobalah untuk berbagi dengan orang-orang yang Anda percaya. Jika sudah tidak mampu mengelola stres sendiri atau bingung, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog.