Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek, Sudahkah Anda Tahu Etika Memberi dan Menerima Angpau?

image-gnews
Sejumlah umat memberikan angpao pada barongsai saat tampil dalam perayaan tahun baru Imlek 2566 di vihara Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Sejumlah umat memberikan angpao pada barongsai saat tampil dalam perayaan tahun baru Imlek 2566 di vihara Kuala Lumpur, Malaysia, 19 Februari 2015. AP/Joshua Paul
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Budaya memberi angpau lazim terjadi di kalangan masyarakat Cina di seluruh dunia khususnya pada perayaan Imlek. Angpau diberikan kepada anak-anak dan orang-orang yang belum menikah dengan harapan memberikan keberuntungan pada tahun baru Imlek tersebut.

Sedangkan etika mengenai angpau terkadang bisa menjadi proses yang membingungkan, berlebihan, dan membuat frustrasi saat Anda memikirkan berapa banyak yang harus diberikan, siapa yang harus diberikan, dan apa yang harus dilakukan jika Anda menerimanya.

Baca: Besok Imlek, Ini Makna Dekorasi Rumah ala Feng Shui

Dalam pemberian dan penerimaan angpau, ternyata ada beberapa etika yang harus diketahui dan dilakukan. Lee Lim Ching, wakil dekan di Sekolah Pengembangan Manusia dan Pelayanan Sosial di Singapore International Management University, menjelaskan tentang beberapa etika tersebut.

Berapa jumlah minimum yang layak untuk dimasukkan ke sebuah angpau?
Menurut Lim, "tidak ada peraturan" dalam hal jumlah yang harus dimasukkan ke sebuah angpau. "Memberi angpau adalah isyarat dan bukan transaksi, meski banyak orang Singapura tampaknya berpikiran sebaliknya," katanya.

Haruskah saya memberi anggota keluarga jumlah yang berbeda?
Ketua kursus studi Tionghoa di Sekolah Humaniora dan Ilmu Sosial Ngee Ann Polytechnic, Kang Ger-Wen, sependapat dengan Lim bahwa tidak ada jumlah yang pasti untuk angpau karena ini melambangkan berkat dalam tradisi Cina. Kang merasa jumlah banyaknya uang untuk anggota keluarga dibanding, misalnya, kolega, harus berbeda. "Karena dalam tradisi Tionghoa, terutama dalam Konfusianisme, cinta kepada anggota keluarga dekat dan teman pasti berbeda," ujarnya.

Baca: Cinta Punya 5 Bahasa, Begini Praktiknya Sesuai Kepribadian

Apakah pengantin baru harus segera memberikan angpau?
Angpau secara tradisional dibagikan oleh pasangan suami-istri kepada orang tua mereka, orang dewasa, dan anak-anak selama perayaan tahun baru Imlek sebagai tanda keberuntungan dan berkah. Bagi pengantin baru, para ahli mengatakan pemberian angpau harus sesuai dengan kemampuan pasangan, dan tidak menjadi sumber tekanan finansial. "Ini benar-benar sesuai dengan tingkat kenyamanan mereka sendiri," kata Lim. Dia menambahkan, ada juga konvensi bahwa pengantin baru tidak memberi angpau pada tahun pertama pernikahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi angpao Imlek. bukalapak.com

Apakah ada batas usia untuk menerima angpau dari keluarga?
Lim mengatakan tidak ada aturan yang ditetapkan untuk ini, karena seluruhnya bergantung pada pemberi dan penerima, serta sifat hubungan. "Misalnya, antara seorang kerabat tua dan keponakan favoritnya, pemberian angpau bisa menjadi simbol kedekatan yang mereka bagikan," katanya.

Haruskah jumlah angpau selalu menjadi angka genap?
"Ya," kata Kang. "Dalam tradisi Tionghoa, angka genap bahkan lebih disukai, karena yang berpasangan itu dianggap hal-hal baik," kata Kang.

Baca: Fachri Albar (juga) Konsumsi Dumolid, untuk Rehabilitasi?

Apakah tidak sopan membuka sebuah angpau di depan orang-orang?
Kedua ahli sepakat bahwa tidak sopan melakukannya. Lim mengatakan anak-anak akan selalu menginginkannya, dan dihukum oleh orang tua mereka karena melakukannya. Semua itu hanya sebatas kegembiraan perayaan yang meriah.

Apa tradisi lain yang harus saya amati tentang memberi dan menerima angpau?
Pergilah ke bank dan dapatkan uang kertas baru untuk dimasukkan ke angpau Anda. Kemudian, selalu menerima paket angpau Anda dengan kedua tangan. Jangan pernah menerima paket merah hanya dengan satu tangan. Siapkan jumlah uang tunai yang bervariasi secara berbeda dengan desain angpau sebelumnya, sehingga Anda dapat dengan cepat dan anggun melihat perbedaan jumlah dalam angpau tersebut.

WOMENSWEEKLY | HONEYKIDSASIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

50 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

59 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.


Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan
Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.


Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

14 Februari 2024

Robotaxi self-driving Waymo, yang dimiliki oleh unit penggerak otonom Alphabet, dilalap api setelah diduga dilempari kembang api, di San Francisco, California, 10 Februari 2024. Michael Vandi/REUTERS
Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

Sebuah mobil otonom atau tanpa pengemudi dibakar massa saat perayaan Tahun Baru Imlek di San Fransisco, Amerika Serikat.