Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet Makanan Mentah: Simak 2 Trik dari Ahli, Waspada Sianida

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi green smoothies atau jus hijau. shutterstock.com
Ilustrasi green smoothies atau jus hijau. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengan diet makanan mentah, atau aliran yang cenderung hanya makan makanan raw food? Ini salah satu upaya sebagian orang untuk hidup sehat.

Mereka percaya diet raw food akan membuat tubuhnya menjadi lebih sehat. Apabila merasa cocok atau ingin mencoba kita bisa mengikutinya, tapi tidak boleh asal.

Diet makan mentah pertama kali diperkenalkan oleh dokter asal Swiss, Maximilan Bircher-Benner sejak 1867. Untuk melakukan diet ini, seseorang diharuskan mengkonsumsi makanan yang tidak dimasak, tidak diproses terutama makanan jenis organik. Seseorang yang menjalankan diet makanan mentah hanya mengkonsumsi makanan yang proses memasaknya tidak melebihi suhu 40 derajat celcius.

Baca: Imlek Ditanya Kapan Menikah? Waspadai Dampak Psikologis Ini

Penganut diet raw food mengklaim makanan yang dimasak melebihi suhu 40 derajat celcius tidak sehat, bisa merusak nutrisi dan enzim makanan, serta dapat menjadi racun pada tubuh.

Terdapat dua jenis diet makanan mentah yakni raw veganism dan raw animal food diets. Raw veganism merupakan kelompok diet yang hanya mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian mentah, dan kacang-kacangan. Juicearians hanya mengkonsumsi buah dan sayur yang dijus. Pada kelompok sproutarians, lebih banyak mengkonsumsi kecambah biji-bijian.

Sementara raw animal food diets adalah jenis kelompok diet yang hampir sama dengan raw veganism ditambah dari unsur hewani seperti telur mentah, daging mentah, susu mentah. Namun, kelompok ini menghindari buncis mentah, biji-bijian mentah.

Menurut nutrisionis Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Rita Ramayulis, sebelum melakukan diet tersebut sebaiknya ketahui dahulu jenis makanan yang dapat dimakan mentah dan tidak. Pasalnya, pemanasan pada jenis makanan tertentu diperlukan untuk membuat zat gizi mudah dicerna.

Rita menuturkan terdapat makanan yang mengandung zat gizi  dalam keadaan ‘tersedia baik’ tanpa harus dipanaskan. Makanan jenis sepert ini contohnya aneka buah, ketimun, selada, seledri, daun kemangi.

Menurutnya, orang dengan pola makan raw food veganism tidak menerima asupan vitamin B12. Pasalnya, vitamin B12 hanya tersedia melalui jaringan hewani. Pelaku diet raw food veganism dapat menyiasatinya dengan mengkonsumsi makanan fermentasi seperti tempe dan tape. Baca: Imlek 2018 : Intip 8 Hal Tabu yang Tak Boleh Dilakukan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Raw food ini cocoknya untuk menghindari lemak jenuh yang berlebihan. Kalau untuk diet raw food total sebenarnya tidak dianjurkan, tapi jika ingin melakukan itu paling tidak dapat memastikan pemilihan makanan pertama kali,” tutur Rita.

Rita menganjurkan 2 hal yang perlu dilakukan sebelum mengkonsumsi diet mentah ini. Pertama, mencuci bahan makanan seperti sayuran lembar demi lembar di air yang mengalir guna memastikan tidak ada residu pestisida, telur cacing dan zat berbahaya lainnya pada makanan mentah.

Setelah itu, bahan tersebut harus dibilas atau direndam dengan air hangat untuk mengurangi zat antinutrisi dan zat racun yang terkandung dalam beberapa jenis makanan mentah.

Zat-zat racun yang dimaksud misalnya solanin dan glikoalkoid. Biasanya zat tersebut terdapat pada kentang hijau, tomat hijau, kentang yang banyak terpapar oleh sinar matahari.  

“Bahan ini tidak dapat hanya diolah dengan pemanasan saja tetapi perlakuan sebelumnya. Juga harus diperhatikan seperti penyimpanan pada suhu dingin,” ujarnya.

Anda juga perlu mengantisipasi adanya zat racun seperti sianida, HCN, dan sianogenik glukosida yang terdapat pada kacang-kacangan, rebung, umbi, dan biji buah.  

Makanan mentah terkadang sulit dicerna. Untuk itu, agar makanan mentah mudah dicerna, lakukan anjuran kedua. Yaitu menghaluskan dengan blender, juicer, atau foodprocessor. Alangkah baiknya apabila menggabungkan aneka buah untuk menambahkan citarasa yang baik pada sayuran. Baca: Narkoba Kembali Menjerat Artis, Ini 3 Jenis yang Sering Dipakai

Kendati begitu, tidak semua orang cocok untuk menerapkan diet makanan mentah. Pola makan seperti itu sangat tidak dianjurkan untuk seseorang dalam masa pertumbuhan seperti anak-anak, wanita hamil dan menyusui, serta penderita anemia dan osteroporosis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.