TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan survei yang dilakukan Bankers Life Center di Amerika Serikat pada 2017, hanya sekitar 34 persen kalangan baby boomer yang saat ini berusia 52-70 tahun, dengan pendapatan menengah, yang tidak terjerat utang saat masa pensiun. Untuk itu, segera lakukan beberapa langkah di bawah ini agar masa pensiun Anda tidak dihantui tunggakan-tunggakan yang menyulitkan Anda nantinya, seperti dikutip dari The Balance.
1. Tentukan prioritas Anda
Perencana keuangan biasanya merekomendasikan Anda menabung setidaknya 10-15 persen dari penghasilan Anda setiap tahun untuk masa pensiun, beberapa bahkan menyarankan hingga 20 persen. Baca: Hari Valentine Justru Putus Cinta? Hadapi dengan Cara Ini
Anda juga harus menyisihkan uang untuk dana darurat setidaknya tiga sampai enam bulan biaya hidup. Artinya, Anda tidak perlu menggunakan kartu kredit untuk menutupi kebutuhan mendadak.
Jika Anda berutang banyak uang sehingga Anda tidak mampu mencapai sasaran penghematan dasar ini, artinya utang Anda terlalu bengkak. Perusahaan jasa keuangan Fidelity Investments merekomendasikan menekan tolok ukur penghematan tertentu setiap dekade.
Perusahaan mengatakan Anda seharusnya sudah menabung paling sedikit satu kali gaji Anda pada saat Anda berusia 30, tiga kali gaji Anda pada saat Anda berusia 40, enam kali gaji Anda pada saat Anda berusia 50, delapan kali gaji Anda saat berusia 60, dan 10 kali gaji Anda pada saat berusia 67 tahun. Baca: Posisi Tidur Ungkap Kepribadian, Waspada Tidur Tengkurap
2. Apakah utang Anda sekarang masih terbilang aman?
Untuk mengetahui berapa jumlah tabungan yang aman untuk tetap dapat mencicil tagihan, ambil kalkulator dan kurangi jumlah perkiraan uang yang bakal Anda sisihkan untuk tabungan dari penghasilan tahunan Anda. Kemudian cermati anggaran bulanan Anda untuk menilai berapa banyak uang yang bisa Anda ambil untuk membayar pinjaman.
Mengingat tingginya biaya makan, gas, mobil, penitipan anak, dan biaya hidup rutin lainnya, menambah pengeluaran untuk membayar utang akan semakin menguras kantong. Bahkan kenaikan pendapatan tahunan tidak akan membuat Anda lebih mudah membayar utang-utang Anda. Baca: Mau Sukses di Bisnis Busana? Pakai Efek Meghan Markle, Apa Itu?
Misalnya, jika Anda berusia 50 tahun, menghasilkan Rp 48 juta dalam setahun, dan masih menghabiskan 30 persen dari pendapatan Anda untuk membayar cicilan, Anda kemudian hanya akan memiliki sisa Rp 2,8 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, jika mencicil menggagalkan Anda menabung secara agresif untuk masa depan Anda, utang Anda pasti semakin menggunung. Semakin dekat masa pensiun, semakin agresif Anda harus mencoba mengurangi cicilan Anda.