TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, pernah menjual dua buah tas mewah bermerek Hermès miliknya kepada dokter ahli kecantikan Sonia Grania Wibisono. Rita mengatakan, tas itu dijualnya dengan kisaran harga 100–200 juta rupiah pada tahun 2011. Rita diketahui terjerat kasus dugaan korupsi dan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh Komisi Penanggulangan Korupsi (KPK).
Tas merek Hermès memang terkenal dengan harganya yang fantastis. Menurut beberapa sumber, harga tas Hermès berkisar antara US $ 8.000–150.000 atau sama dengan Rp 110 juta- Rp 1 miliar. Produk tas merek asal Paris ini memang dibuat dengan material dan keahlian khusus. Material yang biasa digunakan pun beragam, mulai dari kulit anak sapi, kulit sapi, kulit kambing gunung, dan sebagainya. Salah satu material tertua dinamakan Box Calf, yaitu material kulit yang disebut tidak akan luntur dan sangat awet. Kemudian, ada juga material Evercalf yang dikenal dengan kelembutan serta teksturnya yang terlihat mewah. Baca: Heboh Video Viral Bu Dendy : Suami Direbut, Pelakor Dilempar Uang
Tidak hanya Hermès, banyak merek ternama lainnya yang dikenal dengan produk tas berkualitas, seperti Chanel dan Gucci. Karena kualitasnya yang tinggi, tas ini harus dirawat sedemikian rupa agar tetap awet dipakai dalam jangka waktu yang lama. Jika Anda memiliki tas kulit hasil kerajinan tangan desainer, Anda mau tidak mau harus mengikuti beberapa aturan untuk menjaga keawetan tas. Menurut beberapa sumber, berikut adalah cara untuk menjaga tas kulit bermerek:
1. Jaga kebersihan tas sejak awal pembelian
Menjaga dan merawat tas harus dilakukan sejak awal. Anda bisa melapisi kulit tas dengan krim pelindung khusus untuk bahan kulit sesaat setelah pembelian. Gunanya adalah melindungi lapisan kulit dari kotoran, robekan, goresan, dan kerusakan lainnya. Selain itu, isi tas dengan bubble wrap, kertas, atau isian lainnya supaya bentuk tas tetap awet seperti semula.
Ilustrasi tas Hermes. TEMPO/Ifa Nahdi
2. Membersihkan tas di tempat profesional
Tas bisa dibersihkan sendiri secara rutin menggunakan kain yang sudah dibasahi sebelumnya, terutama dengan air hangat. Hindari penggunaan tisu basah atau bahan alami seperti cuka karena bahan kimianya dapat merusak tekstur atau melunturkan warna kulit. Akan tetapi, Anda harus rutin mencuci tas menggunakan jasa profesional agar tas tetap awet dan tidak lusuh. Baca: Ini 'Aturan' Boleh dan Tidak Boleh Ambil Foto saat Liburan
3. Perhatikan tempat meletakkan tas
Tas harus ditempatkan di tempat yang sesuai untuk menghindari kelunturan warna dan kerusakan kulit. Jangan dekati tas dengan pemanas dan hindari kontak langsung dengan sinar matahari. Sebab, panas dapat menyebabkan kulit tas menjadi kering dan retak.
Bupati Kutai Kartanegara (nonaktif), Rita Widyasari ditahan kpk karena menerima uang sebesar 436 miliar rupiah dari sejumlah pihak sebagai fee proyek dan perizinan. TEMPO/Imam Sukamto
4. Tetap gunakan dust bag
Saat tidak digunakan, jangan letakkan tas begitu saja tanpa pelindung. Bungkus tas menggunakan dust bag atau pembungkus yang didapat saat pertama kali membeli tas. Hal itu dilakukan untuk menjaga tas dari kotoran maupun debu.
BISNIS.COM | COSMPOLITAN | MARIE CLAIRE | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA