TEMPO.CO, Jakarta - Siapa tak kenal Jauhari Johan? Atlet Asian Games 2018 di cabang triathlon, ini telah menggeluti olahraga triathlon sejak tahun 2003. Sebelumnya, ia sempat menjadi atlet lari jarak jauh dan meraih medali perak di pertandingan SEA Games 2011.
Saat ditemui dalam acara peluncuran Nike React, laki-laki yang akrab dipanggil Jo ini menceritakan bahwa saat ini ia hanya fokus pada persiapan triathlon untuk Asian Games. Ia meluangkan waktunya tiga kali sehari untuk berlatih. “Sekarang lagi persiapan khusus, jadi lebih banyak latihan,” ujar Jo pada TEMPO.CO di Jakarta, pada 22 Februari 2018.
Baca juga:
Bupati Kutai Kartanegara Kolektor Tas Mewah, Simak Gaya Pria Ini
Persiapan Asian Games 2018, Atlet Emilia Nova Jauhi Mi dan Bakso
Mau Koleksi Sepatu Olahraga? Lakukan 3 Syarat Ini Dulu
Sama seperti bidang yang digeluti, Jo memang paling tertarik dengan olahraga lari, berenang, dan bersepeda. Ia kemudian menceritakan pengalaman menarik dan berkesan dari ketiga hobinya tersebut, yaitu bersepeda. “Paling jauh ke mana, ya?” canda Jo sebelum menjawab, “Keliling Jawa Barat.”
Jo melakukan touring sepeda bersama teman-temannya. Jarak yang ditempuhnya saat itu sekitar 186 kilometer dan memakan waktu 6 jam. Ia berangkat dari kota Bandung, menuju Sumedang, lalu ke Subang, naik ke arah Tangkuban Perahu dan berhenti di Lembang. Ia mengatakan, itu adalah pengalaman yang menyenangkan. “Senang karena emang hobi. Nggak kerasa (capek) apalagi Bandung kan dingin. Saya juga nggak kram (karena lama bersepeda).
Seperti pernah ditulis TEMPO.CO bersepeda ini banyak manfaatnya. Ada 3 manfaat utama dari olahraga ini yang mungkin juga dirasakan Jo. Yaitu menyehatkan jantung, menguatkan otot tubuh khususnya kaki, pinggul, paha, dan lutut. Dan manfaat ketiga adalah mengendalikan berat badan. Sejumlah literatur juga menyebut rutin bersepeda selama 1 jam sanggup membakar 300 kkal.
Jo bersama atlet Asian Games 2018 cabang atletik, Emilia Nova, menghadiri acara peluncuran Nike React. Dalam acara itu, Nike memperkenalkan produk sepatu lari pertama dengan fitur proprietary foam. Inovasi ini dibuat berdasarkan permintaan para pelari untuk mewujudkan sepatu yang bisa menawarkan segalanya, seperti bantalan, memberikan energi yang dibutuhkan agar tetap bugar saat berlari, sepatu yang ringan di kaki, dan mampu menahan rasa lelah akibat lari terus menerus.
MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA | SDJ