TEMPO.CO, Jakarta - Lego sepertinya masih menjadi mainan favorit sampai saat ini. Paling tidak ini terungkap adalam acara JTFC atau Jakarta Toys & Comics Fair 2018.
JTFC adalah pameran mainan tahunan yang menampilkan koleksi mainan serta komik berskala internasional. Tahun ini merupakan tahun ke 14 pelaksanaan acara yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2005 ini. Tahun lalu, jumlah pengunjung berhasil mencapai angka 24.000 orang. Terdapat 300 stand dalam pameran ini, seperti Lego, Manga, Air Soft Gun, dan lain-lain.
Baca juga: Warna Keberuntungan di Tahun Anjing Tanah (Bagian 2)
Menurut Riza Satyagraha, perwakilan dari promotor Sacca Production, acara ini dibuat untuk mewadahi kolektor agar dapat berkumpul dengan sesame kolektor, melakukan transaksi jual beli, dan bertemu dengan distributor luar negeri. “Sekaligus sebagai pengenalan pada publik kalau mainan itu bukan cuma untuk anak-anak, tapi juga untuk orang dewasa, untuk kolektor,” ujar Riza di Balai Kartini pada 24 Februari 2018.
Ilustrasi anak bermain lego. inhabitots.com
Ia mengungkapkan, jenis mainan yang paling banyak diminati dalam acara tersebut dari waktu ke waktu adalah Lego. Sejak tahun 2006, penjualan Lego berhasil menjadi salah satu produk yang tingkat penjualannya paling tinggi. “Tahun ke tahun pasti Lego. Dari pagi, orang sudah ngincer barang-barang Lego.”
Riza mengatakan, Lego masih menarik minat kebanyakan pengunjung karena setiap tahun, Lego selalu mengeluarkan produk baru berdasarkan tren, seperti film yang baru muncul. Hal ini membuktikan bahwa Lego memang cocok diperuntukkan untuk segala macam usia. Bukan hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Baca: Garin Nugroho : Syahrini Fenomenal, Gara-gara Jargonnya?
Menurut psikolog Charles Fernyhough dari University of Dunham, nilai keunikan Lego yang berhasil menarik perhatian banyak kalangan adalah material (kepingan) Lego yang awalnya tidak memiliki nilai untuk direpresentasi dapat berubah menjadi sesuatu yang dapat direpresentasi setelah dibangun menjadi bentuk tertentu.
Selain itu, menurut pengajar psikolog senior David Whitebread dari University of Cambridge, proses membangun Lego sangat bernilai dan sangat efektif untuk mengembangkan daya imajinasi, baik pada anak maupun orang dewasa. Karena itulah, Lego berhasil mempertahankan gelarnya sebagai salah satu permainan yang paling banyak diminati oleh masyarakat.
DAILY MAIL UK | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA