Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengusaha Cina Sukses Terapkan Filosofi Bambu dan Sun Tzu, Tahu?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bendera Cina. REUTERS/Jason Lee
Ilustrasi bendera Cina. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha Cina banyak yang menerapkan filosofi bambu. Prinsipnya adalah mengambil keuntungan sedikit demi sedikit sampai menguasai pasar. Mereka menekan biaya sehingga bisa menghasilkan produk yang memiliki kualitas setara dengan negara pesaing, tapi dengan harga lebih murah. "Kini mereka sedang memperbesar kemampuan manufakturnya," kata Corporate Culture Expert of ACT Consulting, Rinaldi Agusyana.

Para saudagar Tiongkok juga menganggap bisnis sebagai medan perang. Mereka sangat bangga mewarisi dan menjalankan nilai-nilai seni Sun Tzu dan filosofi hidup pohon bambu. Baca: Mau Sukses jadi Pengusaha? Ikuti Langkah Para Saudagar Cina Ini

Rinaldi mengatakan seni Sun Tzu membuat para saudagar itu cepat beradaptasi dengan lingkungan. Dengan demikian, mereka unggul dalam menanggapi perubahan. "Seni ini bicara tentang menjalin relasi, di mana hubungan manusia lebih diutamakan daripada perhitungan bisnis," katanya.

Dengan menerapkan seni ini, bisnis menjadi lebih manusiawi. Filosofi ini pula yang menyebabkan para saudagar Cina memiliki banyak pelanggan dan hubungan yang erat. Seni ini, kata Rinaldi, mendorong pengusaha menjalankan strategi yang menguntungkan banyak orang. Mereka memilih mengambil keuntungan sedikit tapi dengan jumlah transaksi yang besar.

Rinaldi menuturkan, para profesional Indonesia bisa meniru etos kerja para taipan Tiongkok. "Masyarakat kita memiliki kecerdasan, ketelitian, dan budaya yang baik," kata dia. Rinaldi mencontohkan teknik berdiplomasi orang Indonesia yang disegani bangsa lain. Hanya, kualitas ini jarang disadari dan dimaksimalkan potensinya. Baca: Bayi pada Fase Merangkak, Apa Saja yang Dipelajarinya?

Ia menyebutkan keunggulan tersebut harus dikelola untuk meningkatkan karier. "Di kantor, setiap karyawan harus bekerja dengan tulus dan berkolaborasi untuk keuntungan dan keunggulan bersama. Rekan kerja adalah mitra strategis yang berharga," kata dia. Prinsip harmonisasi dalam berhubungan dengan semua orang termasuk dalam prinsip saudagar Cina.

Hal lain yang dapat disontek dari pengusaha Cina adalah kemampuan menyusun strategi bisnis, menguasai teknologi terbaru, serta mengenali kelemahan diri sendiri dan pesaing. Dia mengatakan seorang profesional kerap gagal mengetahui kelemahan dan kekuatan diri sendiri. Padahal ini adalah kunci untuk mengembangkan potensi diri.

Berikutnya, para pebisnis Cina unggul lantaran mengutamakan kecepatan dan menampilkan diri secara sederhana, menutupi kelebihan untuk membuat lawan lengah, dan melakukan penetrasi pasar tanpa banyak disadari khalayak. "Seperti bisnis telepon seluler merek Cina yang makin disukai pasar, dengan fitur-fitur yang selalu baru, tanpa membuat rilis," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rinaldi mengimbuhkan, syarat utama menerapkan filosofi para saudagar Cina adalah mengenal diri sendiri. Lalu bersedia memberi manfaat terlebih dulu sebelum memetik keuntungan. "Ini adalah filosofi pohon bambu, yang selama lima tahun tidak terlihat tumbuh, tapi kemudian menjulang tinggi dengan cepat," kata dia.

Jack Ma, Executive Chairman Alibaba Group dan pendiri Jack Ma Foundation. (Alibaba Group)

Dia mengingatkan profesional agar menahan beratnya tantangan guna membangun diri di awal karier. Tantangan itu antara lain membangun harmoni dengan banyak pihak dan mempelajari banyak hal untuk menjadi pemenang dalam persaingan karier. Tentu saja, persaingan karier harus dilakukan dengan jujur.

Satu lagi filosofi bisnis saudagar Cina yang dalam pandangan Rinaldi layak ditiru adalah menciptakan kestabilan usaha jangka panjang. Karena itu, dia menyarankan profesional tidak hanya mencari pengakuan jangka pendek. "Beri perbaikan, perbuatan baik, dan kualitas terunggul sebagai pengalaman jangka panjang," katanya. Baca: Lindsay Lohan Pakai Hijab, 5 Tokoh Ini Juga Pernah Kenakan Hijab

Rinaldi berujar, seni Sun Tzu tidak mengajari seseorang untuk memenangi laga dengan peperangan. Dalam ajaran Sun Tzu, orang yang unggul adalah yang memenangi 100 perang, tapi orang terhebat adalah orang yang menguasai pasar tanpa perang sehingga tak perlu ada prajurit yang terluka atau menderita. 

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apple Gunakan Pemasok Cina untuk Produksi Massal Headset Vision Pro

4 jam lalu

Apple Vision Pro. Apple.com
Apple Gunakan Pemasok Cina untuk Produksi Massal Headset Vision Pro

Laporan mengungkap 60 persen komponen Apple Vision Pro akan bersumber dari pemasok Cina


Henry Kissinger, Pria Yahudi-Jerman Juru Damai Israel-Arab serta AS dengan Cina dan Soviet

8 jam lalu

Presiden AS Gerald Ford, Menteri Luar Negeri Henry Kissinger dan perwakilan AS lainnya bertemu dengan pemimpin Soviet Leonid Brezhnev, Menteri Luar Negeri Gromyko, Duta Besar Dobrynin, dan lainnya di dalam kereta Rusia menuju Vladivostok, Rusia, 23 November 1974. Perpustakaan Gerald R. Ford /melalui REUTERS
Henry Kissinger, Pria Yahudi-Jerman Juru Damai Israel-Arab serta AS dengan Cina dan Soviet

Henry Kissinger, yang mendamaikan Arab-Israel, AS dengan Vietnam Utara, Cina dan Uni Soviet, meninggal dalam usia 100 tahun.


Menlu Cina Pastikan Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan Berada di Bawah Kendali

8 jam lalu

Suasana kepadatan pengunjung di Rumah Sakit Anak Beijing di distrik Xicheng, Cina, 26 November 2023. Rumah sakit itu tampak penuh sesak akibat antrean panjang di tengah peningkatan kasus Pneumonia yang banyak menyerang anak-anak. Video Obtained by Reuters/Handout via REUTERS
Menlu Cina Pastikan Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan Berada di Bawah Kendali

Menteri Luar Negeri Wang Yi memastikan lonjakan penyakit pernapasan di Cina baru-baru ini berada di bawah kendali.


Cina Rilis Gambar Pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong Komplet

12 jam lalu

Foto Stasiun luar angkasa Tiangong Cina diambil oleh awak Shenzhou 16 saat meninggalkan stasiun tersebut. (Kredit: CMSA)
Cina Rilis Gambar Pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong Komplet

Gambar-gambar itu merupakan pertama kalinya seluruh struktur stasiun luar angkasa Tiangong dicitrakan sepenuhnya sejak tiba di orbit.


Jokowi Sebut Tensi Geopolitik Serba Dadakan: Enggak Ada Hujan, Tahu-Tahu Perang

23 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Sebut Tensi Geopolitik Serba Dadakan: Enggak Ada Hujan, Tahu-Tahu Perang

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan bahwa kondisi global saat ini masih tidak baik-baik saja. Mengapa?


Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

1 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri sesi pleno KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Presiden Xi Jinping Ingin Kebijakan Luar Negeri Cina Makin Kuat

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan supremasi hukum yang lebih kuat terkait urusan luar negeri.


WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

2 hari lalu

Orang-orang menunggu di luar rumah sakit anak-anak di tengah peningkatan pneumonia mikoplasma, di Beijing, Cina 24 November 2023. Cina tengah dilanda wabah Penemonia yang banyak menyerang anak-anak. REUTERS/Florence Lo
WHO: Lonjakan Penyakit Pernafasan di Cina Tak Setinggi di Awal Pandemi Covid, Hanya Flu

Lonjakan penyakit pernapasan di Cina saat ini tidak setinggi sebelum pandemi Covid-19, dan bukan disebabkan patogen baru atau tidak biasa.


Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

2 hari lalu

Motor buatan Indonesia bernama Kanzen.
Mengenal Motor Buatan Indonesia Kanzen, Sering Dianggap Produk Cina

Kanzen merupakan merek motor buatan Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 oleh PT Semesta Citra Motorindo (SCM). Simak selengkapnya di sini:


Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

2 hari lalu

Militer Taiwan berlari selama latihan tahunan anti-pendaratan Han Kuang di New Taipei City, Taiwan 27 Juli 2023. REUTERS/Ann Wang
Taiwan Mendakwa 10 Tentara Sebagai Mata-mata Cina

Sepuluh mantan dan perwira militer Taiwan saat ini didakwa pada Senin karena diduga menjadi mata-mata Cina.


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

2 hari lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan