Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Hidup Vs Serangan Jantung Seperti yang Dialami Sridevi

image-gnews
Ilustrasi kesehatan. zanii.com
Ilustrasi kesehatan. zanii.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Sridevi dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung sangat mengagetkan pihak keluarga. Pasalnya, menurut adik iparnya, Sridevi tidak memiliki riwayat penyakit jantung di keluarganya. Lalu, apakah yang menjadi faktor risiko terbesar dari kejadian penyakit jantung ini?

Dua studi besar dari Northwestern Medicine mengkonfirmasi bahwa gaya hidup memiliki dampak terbesar pada kesehatan kardiovaskular. Satu studi menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang menerapkan perilaku gaya hidup sehat pada usia dewasa memiliki risiko kardiovaskular yang rendah di usia paruh bayanya. Lima perilaku sehat terpenting dalam konsep gaya hidup sehat adalah tidak merokok, tidak ada atau memiliki asupan alkohol yang rendah, mengontrol berat badan, rutin melakukan aktivitas fisik dan melakukan diet sehat.

Baca juga:
Sridevi Serangan Jantung, Gejala Bisa Muncul 4 Minggu Sebelumnya
Musim Hujan Rawan Flu, Kapan Baiknya Pergi ke Dokter?
Mau Cari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan ? Simak dulu 3 Trik Ini

"Perilaku kesehatan dapat mengalahkan banyak faktor genetika Anda," ucap Donald Lloyd-Jones, selaku ketua dan profesor obat pencegahan di Northwestern University Feinberg School of Medicine dan seorang ahli kardiologi dari Northwestern Memorial Hospital. "Penelitian ini menunjukkan orang memiliki kontrol atas kesehatan jantung mereka. Semakin awal mereka mulai membuat pilihan yang sehat, semakin besar kemungkinan mereka mempertahankan risiko penyakit jantung yang rendah. "

Studi Northwestern Medicine yang kedua memeriksa tiga generasi keluarga dari Framingham Heart Study. Studi ini dilakukan untuk menentukan heritabilitas (daya besar warisan genetik) kesehatan kardiovaskular. Heritabilitas mencakup kombinasi faktor genetik dan efek lingkungan bersama, seperti jenis makanan yang disajikan dalam keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi tersebut menemukan bahwa hanya sebagian kecil kesehatan kardiovaskular yang diteruskan dari orang tua ke anak; Sebaliknya, tampaknya mayoritas kesehatan kardiovaskular adalah karena gaya hidup dan perilaku sehat.

"Apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda hidup akan memiliki dampak yang lebih besar dalam kesehatan kardiovaskular dibandingkan faktor gen atau bagaimana Anda dibesarkan," kata Norrina Allen, penulis studi utama dan rekan postdoctoral dalam Northwestern University Feinberg School of Medicine .

Terakhir, Lloyd-Jones mengungkapkan bahwa memilki  jantung sehat atau pilihan hidup sehat itu perlu ada dorongan yang besar untuk memperbaiki tingkah laku dan gaya hidup masyarakat serta menciptakan lingkungan kesehatan masyarakat. "Berjalanlah lebih banyak, beli buah dan sayuran segar yang terjangkau di toko bahan makanan lokal. Lakukan secara rutin aktivitas fisik, banyak menerapkan larangan merokok dalam ruangan dan mengurangi kandungan sodium dalam makanan olahan yang dimakan. Setiap orang juga perlu mendapat pengetahuan tentang mengurangi asupan kalori mereka,” katanya.

NORTHWESTERN | HEALTHLINE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

17 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

22 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.