TEMPO.CO, Jakarta - Gosip bisa muncul di lingkungan kerja, para karyawan mesti berhati-hati. Menurut profesor ilmu saraf dari University of Miami, Berit Brogaard, gosip di lingkungan kerja merupakan cara untuk menindas seseorang. Rumor yang buruk mengenai seseorang dengan cepat akan mempengaruhi persepsi orang lain terhadapnya.
Menurut Brogaard, menegur si biang gosip bukan hal terbaik karena tidak akan membuat dia berhenti bergosip. Malahan, pelakunya seolah-olah mendapat bahan bakar baru untuk terus menyebarkan gosip. "Jika gosip tersebut mempengaruhi karier, segera kumpulkan bukti lalu bawa itu untuk dibicarakan dengan personalia atau atasan," kata dia. Baca: 8 Fakta Dean Fujioka, Aktor Jepang yang Nikahi Orang Indonesia
Meski demikian, ada potensi hal tersebut tak akan menahan pelakunya untuk terus bergosip. Malah, kalau salah langkah, justru si korban yang akan terus menjadi bulan-bulanan gosip karena mengadukannya ke atasan. Namun ada potensi baik berupa perombakan tim kerja yang membuat biang gosip dijauhkan dari korbannya.
Cara lain yang disarankan Brogaard adalah bersikap seolah-olah gosip itu sama sekali tidak mengganggu. "Anda dapat mengakui kebenaran gosip, jika memang ada, agar persoalan tidak tambah keruh dengan dibumbui cerita-cerita tak sedap," kata dia. Namun jangan pernah sekali pun mengakui hal-hal yang tak benar. Baca: Gaya Hijab Musim Dingin Ayana Jihye Moon, Selebgram Korea Mualaf
Brogaard mengingatkan agar berhati-hati dalam menyikapi si biang gosip. "Gosip akan menjadi lebih buruk bila Anda bereaksi untuk hal-hal sepele," kata dia. Dia menyarankan kepada korban gosip untuk menghadapi sumber gosip dengan gagah dan berkata bahwa Anda senang jika kritik disampaikan secara personal.
Psikolog Irma Gustiana mengatakan biang gosip biasanya memiliki masalah pada konsep diri. "Dia merasa ada pengakuan yang besar terhadap dirinya sebagai sumber informasi," kata Irma. Dari pengakuan itulah seseorang mendapat kepuasan yang menyebabkan ia terus-menerus bergunjing dan mencari-cari bahan pergunjingan
MEDICAL DAILY | PSYCHOLOGICAL SCIENCE