Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Holi , Warna Warni Gairah Cinta dan Kesetaraan dari India

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
ilustrasi festival Holi India (Pixabay.com)
ilustrasi festival Holi India (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, NewDelhiHoli adalah festival musim semi yang merayakan kehidupan baru. Holi memiliki beragam sejarah kuno yang berbeda dari satu wilayah ke wilayah lain di India. Bagi beberapa orang, Holi adalah hari untuk menghormati kisah cinta abadi dari pasangan abadi Radha dan Krishna. Yang lain berpikir  tentang cinta dan pengorbanan dewa Kama. Ada juga cerita tentang Prahlad, pengikut dewa Wisnu.

Terkait kisah Prahlad, ceritanya berawal dari legenda Hindu Holika, sang iblis dan kakaknya Raja Hiranyakashayap. Hiranyakashayap percaya bahwa dia adalah penguasa alam semesta dan lebih unggul dari semua dewa. Tapi anaknya, Prahlad, mengikuti dewa Wisnu, pelestari dan pelindung alam semesta. Keputusan Prahlad untuk melawan ayahnya, membuat sang ayah tak memiliki pilihan, dan memerintahkan Holika untuk membunuhnya. Baca: Memilih Putri Marino, Ini 2 Arti Pernikahan kata Chicco Jerikho

Umat Hindu ambil bagian dalam festival keagamaan Holi di sebuah kuil di desa Nandgaon, di negara bagian Uttar Pradesh, India, 25 Februari 2018. Festival Holi juga dirayakan di berbagai negara selain India. REUTERS/Adnan Abid
Holika berencana akan membawa Prahlad ke pangkuannya dan langsung terjun ke api unggun. Holika akan bertahan karena dia memiliki selendang mempesona yang akan melindunginya dari api. Tapi rencananya gagal. Prahlad diselamatkan oleh Wisnu dan Holika yang meninggal karena dia hanya kebal terhadap api jika dia sendiri.

Segera setelah itu, Wisnu membunuh Hiranyakashayap, dan Prahlad menjadi raja. Moral dari cerita ini adalah bahwa kebaikan selalu menang atas kejahatan.

Dalam perayaan hari Holi modern, kremasi Holika sering di'bangkit'kan kembali dengan menyalakan api unggun di malam hari sebelum Holi, yang dikenal dengan nama Holika Dahan. Beberapa orang Hindu mengumpulkan abu itu dan mengoleskan di tubuh mereka sebagai tindakan pemurnian. Baca: Sarapan ala Tina Talisa: Menu Anak Beda dengan Menu Orang Tua

Rangwali Holi berlangsung pada hari berikutnya dan menjadi kebiasaan sehari-hari di mana orang-orang melempar dan mengoleskan bedak berwarna satu sama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain kisah Holika, tradisi melempar bubuk dan air berwarna diyakini berasal dari kisah mitologis cinta Radha dan Krishna. Krishna, dewa Hindu yang digambarkan dengan kulit biru tua, diyakini selalu mengeluhkan pada ibunya tentang kulit Radha yang cantik.

Untuk meredakan kesedihan anaknya, ibunya meminta Khrisna mewarnai kulit Radha dengan cat. Sejak itulah, dipercaya bahwa dari kisah inilah kebiasaan mengolesi orang yang dicintai dengan warna saat Holi berasal.

ilustrasi festival Holi India (Pixabay.com)
Menurut Profesor agama di Kolese St. Olaf Minnesota Anantanand Rambachan, Holi adalah saat ketika batas-batas sosial tradisional dibalik. Seperti diungkapkannya kepada Huffpost, bahwa dalam perayaan Holi, semua menjadi satu, tak ada lagi perbedaan usia, otoritas dan status. Baca: 5 Jurus Langsing ala Seleb dari Ahli Nutrisi dan Kebugaran

"Saat Holi, Anak-anak bisa menyemprotkan sesepuh, dan wanita bisa menyiram pria. Animositas, seperti kegelapan dan dinginnya musim dingin, terlupakan dan persatuan berlaku," kata Rambachan.

CNN | HUFFINGTIONPOST 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

7 jam lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

11 jam lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

5 hari lalu

Sejumlah burung dara berterbangan di dekat patung Mahatma Gandhi saat perayaan ulang tahunnya ke-144 di Amritsar, India (2/10). AP/Sanjeev Syal
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

8 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.