TEMPO.CO, Jakarta - Adidas meluncurkan kampanye “See My Creativity, Not My Gender”, yang fokus kepada pengembangan hidup wanita untuk menjadi lebih baik tanpa peduli batasan gender.
Brand asal Jerman itu meluncurkan video See My Creativity, Not My Gender guna memberikan pesan kepada para atlet wanita untuk mengubah hidupnya melalui olahraga, dan tanpa ragu mematahkan stereotip gender.
Baca juga:
Hobi Motor Gede, Nikita Mirzani Suka Ngebut Hingga 200 Km/Jam
Bakteri di Rockmelon Asal Australia, Lakukan Pencegahan Ini
Hoax Kematian Henry Cavill, Ini Tokoh yang Pernah 'Meninggal'
Kampanye ini juga menyuarakan persepsi bahwa kesempatan dan potensi yang dimiliki oleh pria dan wanita adalah sama.
“Adidas sangat percaya bahwa dalam bidang olahraga, potensi dan kesempatan yang dimiliki wanita dan pria adalah sama, dan bahwa suatu kreativitas dalam berolahraga tidak hanya terbatas pada gender,” ujar Ivon Liesmana, Senior Brand Activation Manager Adidas Indonesia, Rabu 7 Maret 2018.
Dia mengatakan kampanye “See My Creativity” diluncurkan secara global untuk mendukung dan menginspirasi wanita dalam mematahkan stereotip gender dan mengubah hidupnya melalui olahraga.
Tidak hanya dalam bidang olahraga, berkaitan dengan momentum perayaan International Women’s Day, Adidas juga menginspirasi para wanita untuk percaya bahwa dengan menembus batas gender, mereka dapat memberikan perubahan yang signifikan di banyak industri, termasuk teknologi yang terbukti telah berperan penting dalam kehidupan wanita modern masa kini.
Guna mewujudkan hal tersebut, Adidas Indonesia bekerjasama dengan Andien Aisyah, creator Adidas Indonesia, yang memiliki peran cukup kuat dalam mengubah hidupnya melalui beragam kreativitas, termasuk berolahraga, berbisnis, dan mengembangkan karir musiknya di dunia digital.
Bersama dengan Andien, Adidas Indonesia mendonasikan Rp150 juta ke Yayasan Binar Academy untuk meningkatkan keahlian programer wanita yang berpotensi mengubah dunia melalui teknologi.
“Industri olahraga dan teknologi adalah dua bidang yang terlihat sangat jelas banyaknya persepsi gender stereotip mengenai tingkat kemampuan wanita,” katanya.
