Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Rock Melon: Waspada Bakteri Listeria di 5 Makanan Ini

image-gnews
ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)
ilustrasi makanan kaleng (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah bakteri listeria di Australia telah merenggut nyawa, dengan mengakibatkan korban tewas empat orang. Sebanyak 17 kasus listeria dikonfirmasi di seluruh negara bagian timur Australia pada hari 7 Maret 2018. Hal ini diyakini hasil penyidikan terhadap korban yang meninggal minggu lalu, namun hasil tes yang mengkonfirmasi hubungan kematiannya dengan bakteri listeria baru saja selesai. NSW Health mengungkapkan pada saat kematian para korban, kasus ini tidak dikaitkan dengan wabah karena belum diidentifikasi sumbernya. Penanam semangka di Nericon, di NSW Riverina, sejak saat itu diidentifikasi sebagai sumber buah yang dicurigai.

Listeria berasal dari limbah, baik hewan atau manusia, yang digunakan sebagai pupuk, dan berkembang dalam air. Buah dan sayuran terkontaminasi dengan listeria saat mereka menyentuh tanah, lumpur atau air yang mengandung bakteri. Karena kebanyakan peternakan menggunakan beberapa jenis limbah sebagai pupuk, risikonya selalu ada di sana. Permasalahan pentingnya adalah bagaimana menjaga agar makanan tetap bersih dan bebas dari bakteri saat dipanen, dikemas dan dikirim. Daging juga mudah terkontaminasi dengan listeria, seperti juga sesuatu yang dikemas dalam pabrik pengalengan atau pengolahan dimana listeria bisa masuk ke air atau mesin.

Baca juga:
Hari Perempuan Internasional : Ini Kisah Hebat dari Mesir
Bakteri di Rockmelon Asal Australia, Lakukan Pencegahan Ini

Jadi, dimana biasanya listeria mengintai, dan bagaimana Anda bisa mencegah bakteri mematikan ini dari dapur Anda? Berikut 5 jenis makanan yang memiliki risiko terkontaminasi listeria dan bagaimana mengkonsumsinya dengan aman.

1. Kalengan dan seafood mentah
Ketika Food and Drug Administration (FDA) melakukan uji keamanan terhadap berbagai jenis makanan untuk listeria, jenis yang diuji paling tinggi risiko tercemar bakteri ini adalah makanan laut asap. Dari 7.855 sampel yang diuji, 12,9 persen mengandung listeria. Ikan yang diawetkan juga teruji memiliki kandungan yang tinggi, begitu juga seafood mentah. Mengetahui hal ini, Anda bisa mengantisipasi dengan membeli salmon asap dan tiram asap kalengan dari perusahaan ternama, atau Anda bisa mencampur salmon tersebut ke pasta dan hidangan lainnya dibanding memakannya secara langsung.

2. Buah dari segala jenis
Belewah bisa mengandung bakteri listeria, seperti juga melon lainnya. Tapi, begitu juga buah yang disemprot atau dicuci dengan air yang mengandung listeria karena air yang bersumber dari tanah. Menurut penilaian risiko FDA untuk listeria, lebih dari 11 persen semua sampel buah teuji positif untuk listeria. Namun, hal yang perlu diingat adalah listeria berada di luar buah, tidak menyebar ke seluruh tubuh buah. Apa yang harus dilakukan? Cuci buah segera setelah Anda membelinya dengan pembersih buah dan sayura antibakteri. Cuci lagi sebelum Anda memakannya, atau lebih baik lagi, kupas kulitnya. Baca: Ada 12 Kisah Perempuan di Google Doodle Hari Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Makanan yang didinginkan untuk jangka waktu yang lama
Hal lain yang kebanyakan orang tidak sadari tentang listeria, tidak seperti kebanyakan jenis bakteri, ia dapat terus tumbuh dibawah suhu pendinginan. Jadi, mendinginkan makanan tidak mencegah pertumbuhan listeria. Memasak dengan api tinggi memang membunuh listeria, jadi makanan siap saji yang dimakan tanpa dimasak merupakan sumber potensial. Keju adalah salah satunya, tapi keju yang dimasak dengan lembut teruji lebih tinggi kandungan listeria dibanding keju keras. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan mencampur keju ke dalam masakan yang dimasak.

4. Diawetkan dan daging asap
Hot dog, sosis, dan segala macam daging yang diawetkan dan dikonsumsi langsung merupakan penyebab utama listeria, menurut FDA. Prosedur pengambilan sampel menemukan listeria pada 6,4 persen sampel sosis, 4,8 persen sampel hotdog panas, dan 6,5 persen pada daging asap.

5. Sayuran akar dan sayuran tumbuh seperti labu
Sayuran yang tumbuh di tanah, seperti bit, wortel, dan kentang dapat bersentuhan dengan listeria di tanah. Tapi, jangan biarkan rasa takut membuat Anda terhindar dari konsumsi sayuran, yang merupakan elemen  sehat dalam makanan Anda. Sebagai gantinya, cuci semua sayuran dengan benar dan kupas jika sayuran tersebut memang harus dikupas. Cuci sayuran sebelum dan sesudah Anda mengupasnya, karena hanya dikupas tidak menurunkan risiko listeria sebab bakteri bisa berpindah ke tangan Anda.

FORBS | THE GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?