Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Skenario Stres pada Karier dan Keluarga, Awas Cerai Mengintai

image-gnews
Ilustrasi pekerja perempuan stres. Shutterstock
Ilustrasi pekerja perempuan stres. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tuntutan karier  kini dituntut semakin sempurna, belum lagi jika atasan Anda tidak memiliki pandangan yang sama sehingga sering salah paham. Tekanan yang Anda rasakan dalam lingkup kerja yang semakin tinggi, mengakibatkan kesulitan menyeimbangkan hidup kerja.

Keseimbangan hidup kerja adalah tentang menemukan cara untuk memprioritaskan  karier dan juga memprioritaskan kehidupan di luar pekerjaan (misalnya: kesehatan, kesenangan, keluarga, serta waktu luang). Meskipun keseimbangan hidup kerja terlihat sedikit berbeda untuk semua orang, kurangnya keseimbangan hidup kerja cenderung menjadi masalah umum.

Baca juga: Gunung 'James Bond' Meletus: Ini Sebab Abu Vulkanik Bikin Sesak

Mungkin Anda sudah mencoba untuk memisahkan kepentingan pekerjaan dengan kehidupan pribadi Anda, namun tetap saja tekanan pekerjaan yang begitu besar akhirnya mempengaruhi hubungan Anda dirumah. Ada beberapa masalah yang Anda hadapi saat bekerja yang mungkin akan mempengaruhi hubungan Anda di rumah.

Dilansir dari Pyschology Today, ada beberapa model untuk membantu Anda memahami mengapa dan bagaimana tekanan pekerjaan dapat mempengaruhi hubungan Anda dan pasangan.

Konflik kerja-keluarga
Masalah ini terjadi ketika tekanan pekerjaan Anda menghambat fungsi rumah. Misalnya, ketika Anda bekerja beberapa hari berturut-turut untuk menyelesaikan proyek yang penting namun memakan waktu, Anda mungkin gagal melakukan pekerjaan rumah Anda dengan adil. Jenis konflik ini lebih mungkin terjadi pada orang-orang dengan Tipe A (ambisius, teratur, berenergi tinggi, kompetitif, tidak sabar), memiliki emosi atau pandangan negatif, mengalami tuntutan pekerjaan termasuk tekanan kerja atau memiliki emosi "palsu", contohnya seperti berhadapan dengan pelanggan kasar, memiliki jadwal kerja yang tidak diinginkan, atau merasa kelebihan beban saat bekerja namun tetap harus berpikir positif. Dampak dari konflik kerja-keluarga ini adalah menciptakan interaksi bermusuhan dengan pasangan Anda, sekaligus mengurangi kepuasan batin masing-masing.

Konflik keluarga-pekerjaan
Konflik terjadi saat peran Anda di rumah mengganggu pekerjaan. Contohnya, saat anak Anda ternyata sakit dan akhirnya Anda harus meninggalkan pekerjaan untuk merawatnya. Peran sebagai orang tua mengganggu peran Anda sebagai karyawan dalam pekerjaan. Baca: Selvi Kitty Ingin Punya Anak Lelaki, Simak 6 Jurus Bercinta Ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konflik bekerja berlebihan
Bekerja berlebihan terjadi saat Anda membawa tekanan atau masalah pekerjaan ke rumah. Akhirnya, Anda bekerja dan mengkhawatirkan masalah pekerjaan di rumah. Gagasan dasar dari pembentukan konflik ini adalah Anda tidak selalu meninggalkan pekerjaan dan malah berlebihan fokus pada hal itu, sampai mengorbankan kehidupan sosial atau keluarga.

Konflik pemindahan tekanan ke pasangan
Konflik yang terjadi saat stres Anda terhadap pekerjaan terbawa sampai ke rumah dan mulai mempengaruhi emosi pasangan Anda. Stres dari pekerjaan yang Anda bawa secara efektif ‘menyeberang’ atau berpindah kepada orang lain, dalam hal ini pasangan di rumah. Hal ini terjadi melalui transfer emosi negatif atau bahkan kelelahan (kelelahan total karena kerja paksa dan stres kerja). Periset menemukan bahwa paparan secara emosional terhadap pasangan membuat tingkat kelelahan seseorang meningkat. Ini adalah proses interaktif antara dua orang.

Seorang konselor hubungan percaya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah ketegangan terbesar keempat dalam hubungan pasangan. Setelah sebelumnya adalah ke-tidak saling pahaman, masalah uang dan dorongan seks yang berbeda. Baca: Kulit Choi Tae Joon Halus Bersih, Intip 6 yang Harus Dihindari

CEO Working Families, Sarah Jackson, mengungkapkan bahwa saat tekanan meningkat dalam karier, hal ini bisa meluas terhadap penciptaan tekanan dalam hubungan pribadi. "Hasil polling terbaru kami menunjukkan bahwa untuk jumlah yang sangat besar, dua per lima, pekerjaan telah meningkatkan tekanan dalam hubungan dengan pasangan mereka. Dan seperlimanya telah berkontribusi pada perpisahan.

PSYCHOLOGY TODAY | EXPRESS UK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

42 menit lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

1 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.