Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Kain Tradisional Sebagai Budaya Tidak Punah, Lakukan Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Batik Besurek di Pameran 33 Kain Nusantara di Alun Alun Grand Indonesia, Jakarta, 8 November 2017. Tempo/Astari Pinasthika Sarosa
Batik Besurek di Pameran 33 Kain Nusantara di Alun Alun Grand Indonesia, Jakarta, 8 November 2017. Tempo/Astari Pinasthika Sarosa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa kain tradisional sebagai budaya khas Indonesia terancam punah keberadaannya. Bahkan ada pula beberapa motif kain batik yang juga akan hilang dimakan zaman.

Umumnya, budaya kain tradisional mulai dilupakan keberadaannya karena minimnya minat pengrajin maupun masyarakat Indonesia terhadap kain-kain Indonesia yang beragam. Padahal, kain batik adalah salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia yang terkenal sampai mancanegara. Contoh kain yang hampir punah adalah batik maos dari Cilacap dan batik nitik dari Yogyakarta. Baca: 7 Fakta tentang Kendall Jenner , Menderita Disleksia?

Untuk melestarikan kain-kain tradisional Indonesia, Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCB Indonesia) menggelar acara bertajuk “Peringatan HUT ke-4 Komunitas Cinta Berkain Indonesia: Melangkah Bersama - Melestarikan Budaya Bangsa” di Menara Mandiri, Jakarta, pada tanggal 9 Maret 2018 lalu. Dalam acara bernuansa Betawi tersebut, KCB mengadakan peragaan busana berbahan kain tradisional, bazaar produk kain, dan kegiatan lainnya.

Menurut penjelasan Humas KCB Indonesia, Alida Rosita, tujuan kegiatan peringatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan, dan kesatuan antara anggota KCB serta melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia, yaitu berkain tradisional kedaerahan.

Selain itu, Ketua Umum KCB Indonesia, Sita Hanimastuty Agustanzil mengimbau para anggota untuk terus menjaga warisan budaya, mengajak masyarakat untuk mencintai produk kain Indonesia, serta mengedukasi pengrajin kain tradisional untuk terus meningkatkan kualitas produksi, baik dari bahan dan kreativitas desain yang dapat dipersaingkan. KCB juga berharap pemerintah dapat mencanangkan ide hari nasional busana berkain tradisional kedaerahan Nusantara untuk kegiatan keseharian. Baca: Semakin Marak, Waspadai Kesalahan Suntik Filler dan Tarik Benang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCB Indonesia) adalah perkumpulan masyarakat perempuan yang peduli terhadap pelestarian budaya busana kain tradisional warisan leluhur. Tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk meneguhkan jati diri perempuan Indonesia, mencegah dominasi budaya asing, serta menjadikan busana kain tradisional Nusantara sebagai busana keseharian perempuan Indonesia.

Sejauh ini, program-program yang sudah dijalankan oleh KCB Indonesia adalah Pesta Budaya, Apresiasi Seni budaya, Pelatihan dan Pembinaan bagi para anggota KCBI sebanyak 3 kali dalam setahun, talkshow, peragaan busana kain daerah, serta mengisi berbagai acara untuk menyebarkan kebiasaan memakai kain Indonesia.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

41 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

48 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti tradisi keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 21 Maret 2023. Tradisi keramas bersama tersebut sebagai simbol membersihkan diri menjelang Ramadan. ANTARA FOTO/Fauzan
3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.


Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.


Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

5 Februari 2024

Prabowo Janjikan Dana Abadi Budaya, RI Sudah Punya Anggaran Rp 2 Triliun di APBN

Segini besar anggaran dana abadi budaya yang sudah dikantongi Kementerian Keuangan sebelumnya.


Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

2 Februari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres Usung Tema Kebudayaan, Apa Harapan Budayawan, Pekerja Seni, dan Sastrawan?

Debat capres terakhir, 4 Februari 2024 salah satunya mengusung tema kebudayaan. Begini harapan budayawan, pekerja seni, dan sastrawan?


Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

24 Januari 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menemui capres 01 Anies Baswedan di Yogyakarta Rabu (24/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Anies Baswedan Janjikan Yogyakarta sebagai Kancah Baur Budaya dalam Desak Anies, Ini Artinya

Anies Baswedan janji kepada warga Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta. Anies menjanjikan Yogyakarta menjadi Kancah Baur Budaya.


Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

23 Januari 2024

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Globalisasi, Penyebab, hingga Dampaknya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara. Ketahui pengertian globalisasi, penyebab, hingga dampaknya di artikel ini.