Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Kali Sebaiknya Keramas Tiap Pekan? Cek Kata Ahli Kulit

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi keramas. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Ilustrasi keramas. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli dermatologi sekaligus pakar rambut Francesca Fusco mengungkapkan seberapa sering harus keramas tergantung pada jenis kulit dan rambut. "Secara umum, dengan mempertimbangkan semua jenis kulit dan jenis rambut, minimal seminggu sekali sudah cukup. Nah, jika Anda cenderung memiliki kulit kepala yang benar-benar berminyak, tak menjadi masalah keramas setiap hari," kata Fusco, seperti dilansir Health.com.

Selain itu, Anda harus benar-benar memilih sampo yang paling sesuai untuk jenis rambut dan kulit kepala Anda. "Jika Anda menggunakan banyak produk styling, Anda mungkin merasa perlu mencuci rambut lebih sering. Ini normal dan menyehatkan bila dilakukan," kata Fusco. Baca: Kaesang Pangarep 'Nebeng' Kakak, Simak 5 Bisnis Besar Kakak-Adik

Banyak yang bertanya, kapan tanda Anda harus keramas? Fusco mengatakan setiap orang perlu memperhatikan kulit kepala masing-masing. Keramas dilakukan jika terasa gatal yang tidak biasa, ada aroma tak sedap, dan jika pada rambut Anda mulai terasa sakit. "Area rambut di kulit kepala bisa mulai terasa sakit akibat penumpukan sel kulit mati yang berlebih dan ada ketombe," ujar Fusco. "Jika ketombe memburuk dan kulit menjadi meradang."

Menurut Fusco, salah satu kesalahan yang paling sering orang lakukan adalah ketika kulit kepala mereka terasa gatal dan kering, mereka tidak keramas menggunakan sampo. "Dengan tidak keramas, Anda membuat situasi semakin buruk," katanya. Baca: Modal dari Iklan, Usaha Kaesang Pangarep Pernah Bangkrut 2 Kali

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keramas dapat mengatasi ketombe serta mengatasi kulit kepala yang bau. Keramas juga bisa mengurangi minyak yang ada pada rambut. Sebaliknya, keramas yang tidak teratur tidak akan menghilangkan bakteri dan sel kulit mati. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya radang kulit kepala, ketombe, bahkan folikulitis, yaitu jerawat kecil di kulit kepala.

Jika Anda bermasalah dengan ketombe, sampo antiketombe bisa menjadi solusi. Sedangkan untuk mengatasi jerawat dan radang di kulit kepala, Fusco merekomendasikan Anda berkonsultasi dengan dokter kulit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

8 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

18 hari lalu

Ilustrasi wanita potong rambut. Freepik.com/Racool_studio
Tanda Sudah Waktunya Potong Rambut, Termasuk Migrain

Ada tanda-tanda umum sudah waktunya Anda potong rambut, bukan hanya karena sudha terlalu panjang. Berikut di antaranya


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

22 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

25 hari lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

39 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

41 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

53 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

55 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.