Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Betulkah Donald Trump Keras Kepala? Jawabnya Ada di Buku Ini

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Donald Trump menerbitkan perintah ekskutif untuk melarang masuknya pengungsi dari tujuh negara berpopulasi Muslim. Kebijakan ini menimbulkan protes dari dalam AS dan berbagai negara karena dianggap rasis. Ketujuh negara itu adalah Irak, Suriah, Iran, Libya, Somalia, Sudan, and Yaman. (Alex Wong/Getty Images)
Donald Trump menerbitkan perintah ekskutif untuk melarang masuknya pengungsi dari tujuh negara berpopulasi Muslim. Kebijakan ini menimbulkan protes dari dalam AS dan berbagai negara karena dianggap rasis. Ketujuh negara itu adalah Irak, Suriah, Iran, Libya, Somalia, Sudan, and Yaman. (Alex Wong/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDonald Trump atau Donald John Trump. Jauh sebelum menduduki posisi commander in chief Amerika Serikat, bos The Trump Organization itu sudah dikenal sebagai sosok yang tak bisa jauh-jauh dari sorotan. Sayangnya, highlight yang tertuju padanya lebih sering bermuatan kontroversi.

Pria flamboyan yang dikenal dengan gaya rambut jambul pirang itu lebih cocok disebut pebisnis selebritas, alih-alih politisi. Tidak heran jika banyak yang meragukan kapabilitasnya saat taipan 71 tahun itu secara tak terduga memenangkan Pemilihan Presiden AS pada awal 2017.

Baca juga:
Perut Suka Kembung? Coba Hindari 8 Kombinasi Makanan Penyebab Gas
Penyakit Ginjal Kronis Mengintai Perempuan Pengidap Lupus

Sejak bertahta di Gedung Putih pada 20 Januari 2017, tidak sedikit orang yang penasaran seperti apa cara Trump mengendalikan Washington. Rasa penasaran publik itulah yang ingin dijawab oleh Michael Wolff dalam bukunya yang berjudul Fire and Fury: Inside the Trump White House.

Buku ini menarasikan sudut pandang orang dalam di Gedung Putih. Pasalnya, dalam proses penyusunan bukunya, Wolff memiliki akses eksklusif untuk mencermati peristiwa-peristiwa 'di balik layar' Sayap Kiri Gedung Putih selama sembilan bulan pertama administrasi Trump.

“Sejak Donald Trump mengucap sumpah sebagai Presiden ke-45 AS, negara ini-dan seluruh dunia-menjadi saksi era pemerintahan penuh gejolak sekaligus menyita perhatian, yang merefleksikan volatilitas dan keberanian sang presiden terpilih,” tulisnya.

Menurutnya, respons publik yang sangat beragam terhadap pemerintahan Trump sebenarnya menggambarkan dinamika dan 'kekacauan' yang terjadi di Oval Office (ruang kerja Presiden AS di Gedung Putih).

Segala dinamika itulah yang dipaparkan Wolff di dalam bukunya, yang menyingkap seperti apa cara Trump menangani tugasnya sebagai pemimpin negara adidaya tersebut. Berbagai fakta menarik yang disuguhkan sang penulis membuat buku ini menjadi menarik untuk dilahap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wolff menuliskan hal-hal yang ingin diketahui publik, seperti apa yang sebenarnya dirasakan atau dipikirkan staf Gedung Putih tentang Trump, atau apa yang membuat Trump merasa dia selalu dibayangi oleh President Barack Obama.

Buku yang menduduki posisi puncak New York Time Bestsellers selama lebih dari 4 pekan ini juga mengupas alasan di balik pemecatan Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) James Comey.

Hal-hal menggelitik lain yang disingkap di dalam tulisan Wolff mencakup mengapa kepala ahli strategi Steve Bannon dan menantu Trump, Jared Kushner, tidak mau berada di satu ruangan, atau siapa yang sebenarnya mengendalikan setiap strategi dalam pemerintahan Trump pascapemecatan Bannon. Baca: 7 Zodiak Ini Diprediksi Sukses dalam Kekayaan, Anda Termasuk?

Selama ini, banyak orang yang mengira bahwa Donald Trump adalah figur yang keras kepala dan tidak mau mendengarkan saran atau masukan. Di dalam buku ini Wolff mengungkapkan, bagaimana sebenarnya cara berkomunikasi yang tepat untuk menghadapi Trump.

Salah satu ulasan dan sudut pandang yang juga unik di dalam buku ini adalah bagaimana Wolff menggambarkan kemiripan pemerintahan AS di bawah kepemimpinan suami Ivanka Zelníková  dengan film The Producers.

Selengkapnya, buku ini adalah jendela yang membuka pandangan publik tentang cerita yang belum pernah diungkapkan sebelumnya di balik sosok Presiden Donald Trump yang kontroversial. Gaya pelaporan yang jernih dan narasi yang segar menjadikan Fire dan Fury sebagai salah satu buku wajib baca tahun ini, khususnya bagi para pemerhati dinamika perpolitikan AS.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

4 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

2 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

6 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

11 hari lalu

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku. Foto: Canva
7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

11 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

11 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

12 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

18 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.