Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Radiasi Ponsel Tak Berakibat Fatal ? Intip 2 Cara Pencegahannya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi main ponsel di kantor. Gowa5.com
Ilustrasi main ponsel di kantor. Gowa5.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua studi pemerintah Amerika Serikat yang dilakukan oleh National Toxicology Program (NTP) telah menyimpulkan bahwa radiasi ponsel kemungkinan besar tidak akan membawa Anda ke liang lahat.

Namun, untuk keamanan, tidak ada salahnya untuk melakukan tindakan pencegahan. Dilansir dari laman Phone Arena, penelitian menggunakan tikus yang terpapar radiasi frekuensi radio (RFR), seperti tipe yang dipancarkan dari ponsel dan oven microwave.

Baca juga:
Kisruh Deddy Corbuzier - Chika Jessica, Tips untuk Orang Tua Tiri
Bahaya Suntik Filler Payudara, Sesak Nafas sampai Kematian
Kanker pada Anak Ini Bisa Sembuh 100 Persen, Apa Rahasianya?

"Jika ada risiko, itu kecil," kata ilmuwan senior NTP Dr. John Bucher. Tikus yang terpapar RFR berada dalam kondisi kesehatan yang sama dengan mereka yang tidak terpapar, bahkan beberapa di antaranya yang terkena radiasi akhirnya hidup lebih lama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Dr Bucher masih menganjurkan pengguna ponsel untuk mengurangi eksposur radiasi ponsel. Paling tidak ada 2 saran yang disebutkannya. Pertama, tidak menempelkan ponsel mereka ke telinga dalam durasi waktu yang lama. Dr Bucher menekankan bahwa hal ini "secara dapat mengurangi paparan radiasi. Radiasi ponsel berkurang drastis dengan jarak."

Kedua, Bucher juga menyarankan agar menempatkan ponsel agak jauh saat tidur.  "Saat ini tidak ada bukti yang konsisten bahwa radiasi non-ion meningkatkan risiko kanker. penggunaan teknologi hands-free, seperti headset berkabel dan nirkabel, terus meningkat dan dapat mengurangi paparan frekuensi radio ke kepala dan otak," begitu disebutkan National Cancer Institute.

Teknologi ponsel diawasi di AS oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dan Food and Drug Administration (FDA). FDA meninjau kembali penelitian tersebut dan mengatakan, "Batas keamanan saat ini untuk ponsel dapat diterima untuk melindungi kesehatan masyarakat."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

37 menit lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

2 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?