TEMPO.CO, Jakarta - Anda bisa memulai bisnis kapan saja dan dengan kondisi apa saja. Contohnya seperti yang dilakukan pendiri sebuah usaha mikro desain interior dan produk dekorasi Chic & Darling, Kania Annisa Anggiani. Kegigihannya selama lima tahun kini sudah membawa Chic & Darling menjadi produk dan karya berkelas yang dihiasi cita rasa seni. “Rasa seni ini bagi saya sangat penting karena saya bekerja dari hati,” kata Kania dalam acara media gathering sekaligus perayaan hari jadi Chic & Darling yang ke-5 di Ruci’s Joint, Jakarta, Kamis, 15 Maret 2018.
Baca: Heboh Mikroplastik Dalam Botol Air Kemasan, Kanker Mengancam
Baca Juga:
Kania memulai usahanya seorang diri pada 2013. Saat itu, ia baru saja keluar dari pekerjaannya sebagai produser di salah satu stasiun TV karena mengalami pengentalan darah saat hamil.
Terbiasa sibuk selama 10 tahun, ia pun perlu menyesuaikan diri menjadi ibu rumah tangga. Kania sempat mengidap postnatal depression karena perubahan drastis hormon estrogen dan progesteron dalam tubuhnya. Kondisi ini akan membuatnya merasa sedih, tidak nyaman, lemah, dan lesu. Ia pun membuat jarak dengan orang lain, sulit berkonsentrasi, dan dilanda ketakutan berlebih.
Sambil mengasuh putrinya, Lulla, Kania mulai mengeksplorasi media sosial dan blog untuk mengisi waktu luangnya hingga ia menemukan inspirasi dari seorang bloger yang memiliki usaha sendiri. Sejak itu, ia bertekad mulai mendalami minatnya pada bidang desain interior. Usahanya ia mulai dengan membuat bantal karena kegemarannya pada patchwork sejak usia lima tahun. “Akhirnya ada yang lihat (hasilnya), terus mau beli. Tadinya 5, 10, 20 buah bantal, sampai akhirnya enggak bisa jahit sendiri. Terus panggil tukang jahit ke rumah,” ujar Kania.
Baca: Stephen Hawking Derita ALS, Waspada Jenis Penyakit Serupa
Kania memulai bisnisnya dengan modal Rp 500 ribu. Ia memulai usahanya juga dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang ada di rumahnya. Dia sendiri tidak pernah membayangkan bisnisnya akan berkembang pesat. Di sisi lain, ia percaya bisnis akan berkembang jika si pengusaha mencintai dan menyukai apa yang dijualnya. “Ikutin hati. Bukan sekadar ikut-ikutan tren. Kalau kamu melakukan itu sepenuh hati, alam akan lebih ramah dan baik pada kita,” ucapnya. Selain itu, Kania mengatakan penting mengetahui produk apa yang ingin diproduksi.
Kania menuturkan, saat sulit, ia mengingatkan diri tentang alasan ia memulai semuanya. “Waktu aku mulai, aku justru lagi terpuruk banget. Kondisi mentalitas aku lagi down banget karena postnatal depression. Jadi (keterpurukan) bukan alasan untuk tidak memulai,” tuturnya.
Baca: Bedanya Manfaat Olahraga Aerobik dan Anaerobik, Ini Kata Ahli
Pada ulang tahun kelimanya, Chic & Darling meluncurkan website terbaru serta hasil kolaborasi dengan seniman Abenk Alter. Sebagian profit dari penjualan kolaborasi bertajuk I Believe in Magic itu akan disumbangkan kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia. “Ada alasan di balik slogan I Believe in Magic pada produk yang kami dedikasikan untuk anak-anak penderita kanker. Saya percaya selalu ada keajaiban dalam kehidupan meskipun dalam hal yang sangat kecil dan sederhana,” kata Kania.
NATIONAL HEALTH SERVICE UK | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA