Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Neuropati Ancam Pengguna Gawai, Tilik Solusi Ahli

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi jempol menyentuh ponsel. shutterstock.com
Ilustrasi jempol menyentuh ponsel. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan bermain gawai ternyata dapat meningkatkan risiko terkena Neuropati.

Neuropati
adalah gangguan dan kerusakan pada sistem saraf yang ditandai dengan kesemutan, kebas, dan kram. Tanpa disadari, penyakit ini ternyata sangat berkaitan dengan aktivitas sehari-hari atau aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang.

Menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, dr. Manfaluthy Hakim Sp.S(K), terlalu banyak mengetik di laptop maupun smartphone dapat mencederai saraf di lengan yang akan menyebabkan carpal tanal syndrome. Kondisi tersebut akan membuat Anda merasa kesemutan dan kebas pada bagian lengan.

Baca juga:
Roy Kiyoshi Hobi Boneka Ber'Isi', Bagaimana Menanganinya?
Nyepi 2018 : Kenali 5 Budaya yang Hanya Ada di Bali

Dalam kondisi yang lebih serius, saraf otot yang cedera akan mengalami pelemahan. Oleh karena itu, dibutuhkan jeda setiap 10 menit. “Rileks (selama) setengah menit terus mulai lagi. Itu sudah sangat berarti,” ujar Manfaluthy dalam acara konferensi pers “Studi Klinis NENOIN 2018: Kombinasi Vitamin Neurotropik Terbukti Mengurangi Gejala Kerusakan Sistem Saraf Tepi” pada Jumat, 16 Maret 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Manfaluthy berpendapat, jumlah penggunaan gawai di Indonesia cukup tinggi sehingga peningkatan angka kejadian neurotopi akan mengikuti seiring dengan hal tersebut. Penyakit yang akan menurunkan kemampuan motorik maupun sensorik ini juga bisa disebabkan oleh faktor risiko penyakit seperti diabetes, kurang bergerak atau olahraga, dan mengalami defisiensi vitamin B. Karena itu, kebutuhan vitamin B harus selalu terjaga karena akan bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Vitamin B banyak ditemukan pada daging merah, kacang-kacangan, dan bij-bijian. Karena itu, kita sebaiknya memakan gizi yang seimbang. Pokoknya, 4 sehat 5 sempurna. Itu slogan saya sejak kecil,” kata dokter ahli saraf tersebut.

Guna mengatasi gejala neuropati, dilakukan sebuah studi klinis tentang vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 yang juga didukung oleh PT Merck Tbk, perusahaan sains dan teknologi dalam sektor kesehatan, life science, dan performance materials. Baca: Langsing, Donnie Sibarani Turun 19 Kilogram : Intip Cara Dietnya

Ketiga vitamin tersebut memiliki manfaatnya masing-masing untuk saraf, seperti B1 dan B6 yang berfungsi mempertahankan aliran darah ke saraf dan melindungi kesehatan saraf. Untuk vitamin B12, manfaatnya adalah membantu regenerasi saraf serta memperbaiki transmis pada sistem saraf.

Hasilnya, kombinasi vitamin tersebut dinyatakan berhasil meringankan gejala neuropati pada pasien. “Harapan saya, hasil penelitian ini bisa menghilangkan gejala gangguan saraf sehingga pengobatan dengan penghilang rasa nyeri (pain killer) bisa diperkecil karena efek sampingnya cukup banyak,” kata Manfaluthy.


MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA
 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

7 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.