TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan bermain gawai ternyata dapat meningkatkan risiko terkena Neuropati.
Neuropati adalah gangguan dan kerusakan pada sistem saraf yang ditandai dengan kesemutan, kebas, dan kram. Tanpa disadari, penyakit ini ternyata sangat berkaitan dengan aktivitas sehari-hari atau aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang.
Menurut Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, dr. Manfaluthy Hakim Sp.S(K), terlalu banyak mengetik di laptop maupun smartphone dapat mencederai saraf di lengan yang akan menyebabkan carpal tanal syndrome. Kondisi tersebut akan membuat Anda merasa kesemutan dan kebas pada bagian lengan.
Baca juga:
Roy Kiyoshi Hobi Boneka Ber'Isi', Bagaimana Menanganinya?
Nyepi 2018 : Kenali 5 Budaya yang Hanya Ada di Bali
Dalam kondisi yang lebih serius, saraf otot yang cedera akan mengalami pelemahan. Oleh karena itu, dibutuhkan jeda setiap 10 menit. “Rileks (selama) setengah menit terus mulai lagi. Itu sudah sangat berarti,” ujar Manfaluthy dalam acara konferensi pers “Studi Klinis NENOIN 2018: Kombinasi Vitamin Neurotropik Terbukti Mengurangi Gejala Kerusakan Sistem Saraf Tepi” pada Jumat, 16 Maret 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Manfaluthy berpendapat, jumlah penggunaan gawai di Indonesia cukup tinggi sehingga peningkatan angka kejadian neurotopi akan mengikuti seiring dengan hal tersebut. Penyakit yang akan menurunkan kemampuan motorik maupun sensorik ini juga bisa disebabkan oleh faktor risiko penyakit seperti diabetes, kurang bergerak atau olahraga, dan mengalami defisiensi vitamin B. Karena itu, kebutuhan vitamin B harus selalu terjaga karena akan bermanfaat bagi kesehatan sistem saraf.
“Vitamin B banyak ditemukan pada daging merah, kacang-kacangan, dan bij-bijian. Karena itu, kita sebaiknya memakan gizi yang seimbang. Pokoknya, 4 sehat 5 sempurna. Itu slogan saya sejak kecil,” kata dokter ahli saraf tersebut.
Guna mengatasi gejala neuropati, dilakukan sebuah studi klinis tentang vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 yang juga didukung oleh PT Merck Tbk, perusahaan sains dan teknologi dalam sektor kesehatan, life science, dan performance materials. Baca: Langsing, Donnie Sibarani Turun 19 Kilogram : Intip Cara Dietnya
Ketiga vitamin tersebut memiliki manfaatnya masing-masing untuk saraf, seperti B1 dan B6 yang berfungsi mempertahankan aliran darah ke saraf dan melindungi kesehatan saraf. Untuk vitamin B12, manfaatnya adalah membantu regenerasi saraf serta memperbaiki transmis pada sistem saraf.
Hasilnya, kombinasi vitamin tersebut dinyatakan berhasil meringankan gejala neuropati pada pasien. “Harapan saya, hasil penelitian ini bisa menghilangkan gejala gangguan saraf sehingga pengobatan dengan penghilang rasa nyeri (pain killer) bisa diperkecil karena efek sampingnya cukup banyak,” kata Manfaluthy.
MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA