Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Istri Opick Meninggal: Pneumonia? Waspada 4 Faktor Risikonya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Ilustrasi dokter/kesehatan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Opick meninggal  pada Minggu, 18 Maret 2018 sekitar pukul 21.00 WIB. Belum diketahui pasti penyebab wafatnya istri kedua Opick bernama Wulan Mayasari tersebut.

Kabar beredar bahwa istri Opick meninggal setelah melahirkan anaknya dengan Opick. Namun, berita tersebut dibantah Derry Sulaiman, salah satu sahabat Opick. Menurut keterangannya, Wulan sudah melahirkan sejak dua bulan yang lalu. Kemudian, muncul juga spekulasi bahwa ia meninggal dunia karena sakit.

Seperti diberitakan TEMPO.CO, Wulan pernah diketahui mengidap penyakit paru-paru basah alias pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit infeksi paru-paru yang akan membuat Anda batuk, panas tinggi, sakit di bagian dada, mual, muntah, serta kesulitan bernapas. Pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri dan virus yang terkandung dalam udara. Sebenarnya, tubuh secara otomatis akan melindungi paru-paru Anda dari bakteri tersebut. Namun, jika bakteri terlalu kuat, sistem imun tubuh Anda tidak dapat melawannya sekalipun Anda dalam keadaan sehat.

Pada kebanyakan orang, pneumonia dapat disembuhkan dalam waktu 2–3 minggu dan dapat menyerang siapa pun. Namun, usia yang paling rentan terserang pneumonia adalah balita berusia 2 tahun ke bawah atau lansia berumur 65 tahun ke atas. Kemudian, ada juga faktor risiko lainnya yang memungkinkan seseorang lebih rentan terkena pneumonia. Berikut adalah daftar faktor risiko yang harus Anda waspadai. Baca:Laku Rp2,4 Miliar, Seperti Apa Formulir Lamaran Steve Jobs?

1. Dirawat di rumah sakit
Pneumonia dapat menular lewat ventilator. Karena itu, Anda akan lebih rentan terhadap pneumonia saat berada di ICU rumah sakit atau jenis perawatan lainnya yang menggunakan alat tersebut.

2. Penyakit kronis
Ada tiga penyakit yang membuat Anda lebih rentan terhadap pneumonia. Penyakit tersebut adalah asma, penyakit paru obstruktif kronis (COPD), dan penyakit jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Merokok
Kebiasaan merokok dapat merusak sistem pertahanan tubuh Anda terhadap bakteri dan virus. Saat performa sistem tersebut menurun, Anda akan lebih rentan terkena pneumonia. Baca:Bintang Life of Pi Ini Alami Neuroendocrine Tumor, Apa Itu?

4. Sistem imun lemah atau menurun
Kondisi ini sangat rawan bagi penderita penyakit yang berhubungan dengan sistem imun tubuh, seperti HIV AIDS. Selain itu, orang yang mendapatkan transplantasi organ, kemoterapi, atau perawatan steroid jangka panjang juga memiliki risiko tinggi terkena pneumonia.

Selain kondisi di atas, faktor risiko lainnya adalah tinggal bersama orang banyak dalam jarak dekat seperti asrama, mengkonsumsi obat proton pump inhibitor untuk asam lambung, cerebral palsy, orang yang mengalami kesulitan menelan (bisa karena stroke, demensia, Parkinson, atau penyakit saraf lainnya), dan sering mengkonsumsi alkohol. Baca: Pensiun, Persiapkan Sejak Usia 20, Cek Ilustrasinya

AMERICAN LUNG ASSOCIATION | MAYO CLINIC | TABLOID BINTANG | WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

14 jam lalu

Ilustrasi produktivitas pekerja.
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat Luka Kronis yang Dialami Pekerja Bisa Triliunan, Guru Besar Unair: Di Indonesia Tidak Dihitung

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), David S. Perdanakusuma, menyinggung besarnya potensi kerugian ekonomi akibat pekerja tidak masuk kerja karena mengalami luka kronis.


Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

1 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Studi: Pola Makan Sedikit Lebih Efektif untuk Kesehatan Dibanding Diet Ekstrem

Ilmuwan dari The Jackson Laboratory (JAX) mendapati bahwa pola makan yang lebih sedikit bisa menjaga kesehatan. Hasil penelitian dengan ribuan tikus.


Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

3 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil bertemu dengan warga Komplek Tosiga, Jakarta Barat, di acara pemeriksaan kesehatan gratis pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kunjungi Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ridwan Kamil Janjikan Program Dokter Keliling bagi Lansia

Ridwan Kamil kunjungi posko pemeriksaan gratis di Jakbar, janjikan program dokter keliling bagi gratis bagi lansia.


Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

3 hari lalu

Pemanasan tubuh sebelum memulai perjalanan dengan motor mampu mengurangi rasa kantuk saat bulan Ramadan. (Dok Wahana)
Benarkah Naik Motor Tanpa Jaket Bisa Menyebabkan Paru-paru Basah?

Naik motor tanpa jaket disebut sebagai penyebab terjadinya paru-paru basah hanyalah mitos.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

6 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


4 Manfaat Diet Rendah Garam

11 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

12 hari lalu

Warga mendinginkan diri di bawah mesin pendingin kabut di tengah gelombang panas di Tokyo, Jepang, 9 Juli 2024.  Sebanyak enam orang meninggal dunia akibat sengatan panas di ibu kota Tokyo, saat Jepang dilanda gelombang panas yang mendorong pihak berwenang mengeluarkan peringatan kesehatan. REUTERS/Issei Kato
6 Kebiasaan Orang Jepang yang Membuat Panjang Umur

Mengintip rahasia orang Jepang yang mampu bertahan hidup hingga berusia lebih dari 100 tahun. Mulai dari pola hidup sehat hingga bersikap positif.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

12 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

14 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.