Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan #JamMainKita: Ajak Anak Zaman Now Main di Luar Ruang

image-gnews
Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak heran jika anak-anak kini memiliki ketergantungan terhadap teknologi digital, dalam hal ini penggunaan gawai. Segala kegiatan dapat dilakukan dalam dunia digitalnya, termasuk bermain.

Bermain tidak lagi dilakukan bersama-sama, menyenangkan ataupun seru. Zaman sekarang anak-anak bermain dalam keadaan yang lebih tenang, lebih banyak duduk dan sibuk dengan gawainya masing-masing.

Baca juga:
Ruang Publik Berpotensi Tularkan Tuberculosis, Ingat Etika Batuk

Hal ini sangat disayangkan, mengingat permainan tradisional sudah mulai bergeser dan mungkin dilupakan. Padahal, selain bermanfaat untuk hiburan, permainan tradisional juga memicu kreativitas dan kerja otak yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak.

Bermain permainan tradisional di luar ruangan juga melibatkan banyak aktivitas fisik yang mendorong stimulasi motorik serta psikologis anak. Hal inilah yang dianggap akan membantu proses tumbuh kembang anak. Berlandaskan permasalahan ini, timbul gerakan inovasi #JamMainKita yang ditujukan bagi pertumbuhan anak.

Brand Manager Combantrin, Rays Mitchell, dalam acara konferensi pers Peluncuran Gerakan #JamMainKita untuk Anak Indonesia Sehat pada 21 Maret 2018 di Jakarta menjelaskan awal konsep tercetusnya inovasi gerakan ini.

Dengan munculnya inovasi gerakan ini, diharapkan keluarga dapat meluangkan waktu bermain bersama anak-anaknya, "Paling tidak dalam satu minggu ada satu hari dimana para orang tua menyisakan waktu bermain bersama anak mereka. Itulah landasan pemilihan ungkapan #JamMainKita dalam gerakan inovasi ini."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, apakah permainan tradisional masih memiliki kemungkinan digemari anak zaman sekarang?

Baca juga:
Heboh Surat Lamaran Kerja Steve Jobs, Begini Cara Membuat CV
Gangguan Bipolar Bukan untuk Dijauhi, Simak Solusinya dari Dokter

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Perwakilan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, mengungkapkan peluang ketertarikan anak-anak zaman sekarang terhadap permainan tradisional. Secara psikologis anak-anak dianalogikan seperti air, dimana akan meluncur ke tempat yang lebih rendah. Menurut Kak Seto, anak-anak akan selalu menuju ke tempat yang menurut mereka lebih menyenangkan.

Dengan perilaku orangtua yang juga sibuk dengan gawai masing-masing, bisa menyebabkan interaksi dirumah yang berkurang juga komunikasi kepada anak menjadi tidak lancar. Jika anak merasa lingkungan keluarga tidak hangat atau menyenangkan lagi, maka mereka pun mencari sumber kesenangan lain.

Tidak ada anakyang tidak suka bermain. Jadi, lanjut Kak Seto, kalau ditanya bagaimana membuat anak zaman sekarang tertarik kembali dengan permainan tradisional? "Kenalkanlah. Atur waktu untuk bermain bersama anak. Ajak melakukan aktivitas diluar rumah."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

14 jam lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

1 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

6 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

7 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.