Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Dapat Kado dari Pengidap Narsis, Simak 10 Tandanya

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. home.bt.com
Ilustrasi pasangan kekasih melakukan selfie. home.bt.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang berperilaku dan berkepribadian narsis ketika merasa "dirinya adalah segalanya", sementara orang lain hanyalah penggembira saja, kata seorang psikolog klinis.

Akar dari perilaku narsis terkait dengan ketiadaan empathi, dan ketidakmampuan sesorang untuk menjalin hubungan emosi dengan orang lain secara apik.

Baca juga: Tren Finger Piercing: Pria pun Menindik Jarinya, Apa Bahayanya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang berperilaku narsis manakala dirinya merasa penting sendiri, karena ia merasa tidak aman dan nyaman berada dan berinteraksi dengan orang lain di sekelilingnya.

Profesor psikologi klinis dari California State University, Los Angeles, Amerika Serikat, Dr. Ramani Durvasula menyebut ada 10 tanda yang melekat kepada mereka yang mengidap narsis, sebagaimana dikutip dari laman BusinessInsider.com.


1. Pengidap narsis cenderung menyalahkan orang lain atas segudang masalah yang terjadi:
Durvasula mengatakan seorang yang narsis tidak pernah bersedia mengakui kesalahan diri sendiri. Mereka cenderung mencari kambing hitam atas kesalahan yang terjadi.


2. Pengidap narsis kerapkali mengida krisis empati sehingga ia menutup kelemahannya itu dengan melihat ke dalam dirinya sendiri:
Orang berkepribadian narsis cenderung tidak mampu menjalin dan mengungkapkan perasaannya.


3. Pribadi narsis kerapkali meminta perhatian lebih ketika memberi bingkisan kepada orang lain:
Ketika seseorang narsis memberi bingkisan kepada orang lain, maka ia menuntut balasan dan respons yang berlebihan. Ini kerapkali terjadi di dunia kerja.


4. Pribadi narsis tidak jarang mengatakan bahwa dirinya cantik atau karismatis ketimbang orang lain:
Pribadi narsis cenderung tampil sebagai sosok yang suka menerima pujian, kata Durvasula. Mereka sulit menerima bahwa dirinya memiliki kelemahan. Baca: Heboh Surat Lamaran Kerja Steve Jobs, Begini Cara Membuat CV

5. Pribadi narsis merasa bahwa dirinya benar-benar lebih kuat dan lebih mampu dibandingkan dengan orang lain:
Durvasula menyebut bahwa tanda dari mereka yang berperilaku narsistis suka menyodorkan diri. Bahasa lugasnya, suka nampang.


6. Pribadi narsis tidak enggan untuk berbohong bahwa dirinya lebih mampu dan lebih oke ketimbang orang lain:
Durvasula mengatakan seorang yang narsistis kerapkali tidak tahu batas dan tidak peka dengan lingkungan sekelilingnya.


7. Pribadi narsis sesungguhnya mengalami krisis kepercayaan diri:
Seorang yang narsistis kekurangan kepercayaan diri dan mengidap gejala patologis. Ia memerlukan pengakuan diri. "Mereka sangatlah ambisius dan kompetitif. Dan banyak orang terperdaya bahwa mereka tampaknya percaya diri, kenyataannya justru sebaliknya," kata Durvasula.


8. Pribadi narsis merasa dirinya lebih penting dari orang lain:
Merasa dirinya superior ketimbang orang lain merupakan akar dari narsistis. "Dalam kultur kita, merasa superior terkait dengan kepercayaan diri," kata Durvasula.


9. Pribadi narsis berpikir dan bersikap bahwa dunia sekelilingnya tidak mengakui dan tidak melihat bahwa dirinya begitu hebat:
Tidak semua mereka yang mengidap pribadi narsistis tampil sebagai pribadi superior, karena mereka umumnya pribadi pemalu, bahkan pribadi yang terkena depresi. Baca: 5 Hal Ini Dibutuhkan Pria Saat Menjalin Hubungan Romantis


10.Pribadi narsis berpikir dan beranggapan bahwa dirinya berada di atas sesamanya dalam segala hal:
Pribadi narsistis pada dasarnya menyentuh soal pola berpikir dan pola berperilaku. Mereka kerapkali menawar-nawarkan diri untuk memberi nasehat meski tidak diperlukan. Istilah lugasnya, jangan lebay!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

14 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

18 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

30 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Hanya Pasrah Hadapi Pasangan yang Mendominasi, Berikut Saran Pakar

Jika menjalin hubungan dengan pasangan yang menguasai semua hal emosional, Anda pun akan mengorbankan kepentingan dan kebutuhan sendiri.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

37 hari lalu

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

38 hari lalu

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

40 hari lalu

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

40 hari lalu

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

43 hari lalu

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

44 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.