Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Bayi MP ASI Sebaiknya Jangan Beri Buah, Ini Kata Ahli

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bayi makan/menyuapi bayi. Shutterstock
Ilustrasi bayi makan/menyuapi bayi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nenek sudah memberikan makanan berupa alpukat dan pisang kepada cucunya yang berusia 6 bulan. Nenek itu juga melakukannya dulu saat memberi makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) kepada anak-anaknya. Menurut dia, alpukat dan pisang memiliki tekstur yang lembut untuk mengenalkan makanan pendamping ASI untuk bayi. Baca: Pidato Prabowo Kutip Buku Fiksi, Penulisnya Pakar Strategi

Dokter anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi alias Tiwi mengatakan sebaiknya bayi berusia 6 bulan tidak diberikan buah dan sayur sebagai pengenalan MP ASI tahap awal. "Kebanyakan orang memberikan buah sebagai MP ASI. Padahal, yang pertama penting dikenalkan itu karbohidrat," kata Tiwi dalam acara syukuran peremajaan website klinikdrtiwi.com di Menteng, Jakarta Rabu 21 Maret 2018.

Menurut Tiwi, sayur dan buah dengan kandungan serat tinggi berada di urutan paling akhir untuk dikenalkan kepada bayi. "Sayur dan buah itu sering menjadi masalah bagi bayi," kata Tiwi.

Ilustrasi bayi makan biskuit. shutterstock.com

Ia melanjutkan banyak orang tua yang mengeluh mengapa bayinya tidak mau menyentuh sayur dan buah saat diberikan MP ASI. Tiwi mengatakan sayur dan buah justru mengakibatkan bayi susah buang air besar. Hal itu sangat berbeda dengan orang dewasa yang justru perlu banyak memakan serat dari buah dan sayur agar pencernaannya lancar. "Ingat, sistem pencernaan orang dewasa tidak sama dengan sistem pencernaan bayi khususnya di bawah 12 bulan," kata Tiwi.

Tiwi mengatakan urutan asupan yang sebaiknya diperkenalkan kepada bayi dalam tahap MP ASI adalah karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur lalu terakhir buah. "Buah ada di urutan terakhir karena buah itu banyak serat dan pencernaan bayi susah untuk menerima serat," katanya. Baca: MP ASI untuk Bayi 6 Bulan Sebaiknya Dimulai dengan Karbohidrat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam buku Sehat lezat Olah Saji karya Tiwi, ia pun menjelaskan bahwa buah sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena buah tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi pada awal pemberian MP ASI. Bayi, kata Tiwi, memerlukan makanan yang mempunyai nilai kalori cukup, protein, emak dan mikronutrien seperti zat besi dan zinc yang pada bulan ke 4- 6 di dalam ASI mulai menurun kandungannya.

Buah juga mengandung gula yang mempunyai rasa manis yang sering kali mudah diterima bayi, sehingga bayi sering kali sulit menerima makanan lain yang lebih tawar atau amis seperti ikan. Buah dapat diberikan bila bayi sudah dicoba berbagai jenis karbohidrat seperti beras, kentang, ubi, dan labu kuning, namun bayi tetap menolaknya. Selanjutnya, bisa diberikan serealia (karbohidrat) dengan mencampurkannya pada buah agar sensasi rasa manis buah menutupi rasa karbohidrat yang lebih tawar. "Pemberian buah sering kali kurang menolong terlebih pada bayi dengan berat badan pas-pasan," katanya.

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com

MP ASI sebaiknya dimulai dengan memberikan serealia, seperti beras. Beras bahan makanan yang mengandung 8 persen karbohidrat, juga protein, lemak serta beberapa vitamin dan mineral. Salah satu kelebihan beras sebagai sumber energi jika dibandingkan dengan jenis serealia lain adalah tidak mengandung gluten, sejenis protein yang sulit dicerna oleh bayi. Baca: Pidato Prabowo Picu Kritik, Ini Tokoh Dunia dengan Pidato Kontroversial

Beras tepat diberikan kepada bayi, khususnya yang memiliki berat badan pas-pasan ketika mulai berkenalan dengan makanan padat. Sejak usia 6 bulan pemberian jenis makanan apa saja sebetulnya bisa dimulai. Bila ingin mengenalkan protein hewani secara bertahap, bisa dimulai dengan pemberian kaldu pada hari 1-2, lalu diikuti dengan daging. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

1 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

1 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

5 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

12 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

12 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

22 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.