Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalah Ngetren, Ini Kuliner Indonesia yang Terancam Punah

image-gnews
Kue tradisional dalam ASEAN Plus Culinary Festival di Mall La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kue tradisional dalam ASEAN Plus Culinary Festival di Mall La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya – Menjamurnya restoran dengan suguhan kuliner asing turut dinilai mengancam eksistensi makanan khas Nusantara. Terlebih lagi, gaya hidup serba cepat dituding makin menggeser popularitas makanan tradisional. Ini mengundang keprihatinan para ahli masak (chef) Indonesia, lantaran makanan asli Indonesia bisa terancam punah.

“Banyak yang mulai punah. Kami sedang mengumpulkan data-data,” ujar Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Bambang Nurianto saat ditemui TEMPO dalam jumpa pers di Hotel MaxOne Surabaya, Senin, 26 Maret 2018.

 Baca:7 Mitos Kesehatan yang Perlu Anda Ketahui, Cek di Sini

Bambang mengatakan, banyaknya restoran atau kafe yang mengusung makanan western (barat) membuat berbagai adopsi menu. “Untuk adopsi memang memperlihatkan adanya sisi kreativitas, tapi untuk makanan Indonesia sendiri perlu kita lestarikan.”

Pecel. DOK/TEMPO/Arif Fadillah
Ia mencontohkan beberapa makanan tradisional yang terancam punah, salah satunya ialah pecel semanggi. Panganan khas kota Surabaya itu dinilai kurang populer dikonsumsi. Penyebabnya, kata dia, bukan karena bahan daun semanggi yang susah dicari. Namun karena orang yang mengkonsumsi makin sedikit. “Hampir nggak ada (yang mengkonsumsi semanggi). Generasi muda kita nggak ngerti,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain semanggi Suroboyo, kue wajik juga disebut terancam punah. Kue yang berbentuk jajar genjang itu merupakan salah satu ragam kuliner dari beras ketan yang dikukus dan dimasak dengan campuran santan dan gula jawa. “Itu khas kerajaan Majapahit, teman raja sembari minum teh. Terlihat jarang dimakan generasi sekarang,” tuturnya. Baca: Antar Anak Sekolah, Langkah Kecil Gaya Hidup Sehat David Beckham

Untuk itu, pihaknya kini tengah menelusuri sejarah kekayaan kuliner Indonesia bersama Kajian Kuliner Indonesia dan Kementerian Pariwisata RI. Kuncinya, kata dia, adalah mengajak masyarakat kembali mencicipi makanan tradisional melalui festival kuliner yang kekinian.
Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Bambang Nurianto, menunjukkan cara meracik anggur jawa dan bir jawa, Senin, 26 Maret 2018. Kedua minuman tradisional itu bernilai historis dan berpotensi punah jika tak dilestarikan. (ARTIKA FARMITA)

Secara intensif, perkumpulan chef tersebut menyelenggarakan pelatihan dan festival kuliner daerah masing-masing.Tercatat, ada 15 kerajaan nusantara yang memiliki kekayaan makanan tradisional khas. “Jadi kalau di Jawa Barat ada Sundanese Food Festival, di Jawa Timur ada Majapahit Food Festival, sampai Aceh Food Festival. Termasuk kemarin di Kalimantan, tepatnya di Balikpapan dan Samarinda. Kita buat makanan tradisional ini tidak kalah populer dengan makanan western,” ujarnya. Baca: Masih Ingat Kejayaan Teh Indonesia? Simak Kata Pakar Teh

Menggugah kembali minat konsumsi makanan tradisional, pada 4-6 Mei nanti PCPI menggelar Indonesian Chef Expo 2018 di Surabaya. Mengusung tema “Innovation Global Tradition”, sekitar 250 chef dari seluruh Indonesia bakal bertemu untuk mengangkat kembali kuliner asli nusantara agar tak punah. “Ini gagasan awal kita untuk angkat kuliner Indonesia lebih baik, agar makanan yang mulai punah bisa terangkat kembali,” kata Bambang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

2 jam lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

15 jam lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

19 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

19 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.