TEMPO.CO, Jakarta - Rifdah Farnidah meraih juara kedua Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Putri Tingkat Internasional kategori Tahfizh 30 Juz yang berlangsung di Amman, Yordania. Kementerian Waqaf dan Agama Islam Kerajaan Hasyimiah Yordania mengumumkan keberhasilan Rifdah menghafal seluruh juz dalam Alquran pada 24 Maret 2018. Kisah singkat Rifdah Farnidah pun sempat dituliskan di akun resmi media sosial Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Rifdah Farnidah menambah daftar panjang prestasi anak muda Indonesia dalam ajang internasional. Di balik keberhasilan Rifdah menjuarai beberapa perlombaan yang diikutinya, terdapat sosok pembimbing yang mengajari serta menuntun Rifdah dalam proses pembelajaran, Mutmainnah.
Tentu ada kesulitan tersendiri bagi masing-masing orang dalam menghafal Alquran. Menurut Mutmainnah, umumnya orang di Indonesia mengalami kesulitan masalah tanda baca atau tajwid dalam pembacaan Alquran. “Kalau dalam proses pembelajaran, pasti yang diperhatikan adalah tajwidnya dulu. Saya betulkan tajwidnya supaya benar,” katanya.
Baca juga:
Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018: Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara
Kesulitan kedua yang sering dihadapi orang adalah masalah aturan untuk berhenti dan memulai bacaan atau biasa disebut waqaf dan ibtida’. “Ayat Alquran itu kan ada yang panjang-panjang. Dan dalam membacanya napas suka tidak kuat. Biasanya mereka jadi berhenti sesukanya,” kata Mutmainnah.
Waktu berhenti dalam membaca ayat Alquran, untuk mengambil napas, tidak bisa sembarangan. “Ini juga jadi masalah. Karena terkadang orang suka mulai membaca kembali sesuka mereka, padahal ini salah. Karena bisa merusak arti dari ayat itu sendiri,” kata perempuan yang juga merupakan tante dari Rifda ini. Kesalahan dalam waqaf dan ibtida’ juga dapat mempengaruhi penilaian jika dalam suatu perlombaan.
Saat ini Rifdah Farnidah sudah melewati banyak proses untuk sampai seperti sekarang. "Bisa dibilang Rifdah sudah melewati fase kesulitan itu,” kata perempuan yang juga menjadi dosen di Institut Ilmu Alquran ini.
Untuk bisa menghafal Alquran, Rifdah membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 tahun. “Namun, waktu yang diperlukan sampai Rifda dapat membaca lancar secara mutqin membutuhkan tambahan waktu 2 sampai 3 tahun.”
Baca: Rifdah Farnidah Juara Hafal Alquran Latihannya Sehari 5 Juz
Mutqin disini berarti menghafal Alquran secara lancar dan benar, baik tajwidnya, waqaf ibtida’-nya dan juga intonasi pembacaannya. Dalam berlatih menjelang lomba di Yordania sendiri, Rifdah diminta untuk menghafal satu juz dalam satu hari. "Tapi, untuk persiapan lomba internasional kemarin, saya minta hafalkan lima juz dalam satu hari,” kata Mutmainnah.
Mutmainnah menambahkan, bila ingin belajar memperkenalkan dan menghafal Alquran sebaiknya dimulai pada usia emas, atau sejak anak sudah bisa berbicara. Usia emas itu waktu terbaik tumbuh kembang anak. Sejak usia dini otak distimulasi mengetahui huruf Alquran dan dilatih menghafal ayat. "Antara usia 5 hingga 23 tahun adalah usia yang bagus untuk menghafal Al-Qur’an,” katanya.