Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leukimia Sering Serang Anak, Waspadai Tandanya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Leukimia merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Sumsum tulang berada di bagian dalam dari tulang dan merupakan pabrik dari sel darah merah, sel darah putih serta keping darah. Penyakit ini biasanya ditandai dengan adanya penekanan sel-sel darah putih yang abnormal terhadap sel darah yang normal yang mengakibatkan fungsinya terganggu.

Leukimia merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia dan banyak mengakibatkan kematian. Kalangan medis meyakini lebih dari separuh jumlah kasus kanker yang menyerang anak-anak di Indonesia, termasuk leukimia, baru ditangani fasilitas kesehatan setelah dalam keadaan stadium lanjut. “Karena itu, sangat penting bagi para orang tua mengenali gejala awal leukimia dan segera memeriksakan anaknya untuk mengonfirmasi ihwal tanda-tanda yang mencurigakan tersebut,” kata Haridini Intan, dokter hematologi onkologi anak RS Dharmais.

Menurut Haridini, orang tua perlu mencurigai adanya serangan leukimia bila si anak selalu tampak pucat, merasa lemah, rewel dan mengalami penurunan nafsu makan secara signifikan. Selain itu, tanda mencurigakan leukimia lain juga dapat berupa demam tanpa sebab yang jelas serta mengalami kejang-kejang sampai terjadinya penurunan kesadaran. Bukan itu saja. Si anak juga dapat mengalami perdarahan kulit atau perdarahan spontan bila terserang leukimia, begitu juga dengan rasa nyeri pada tulang. “Seringkali ditandai pada anak yang sudah dapat berdiri dan berjalan, tiba-tiba tidak mau melakukannya lagi karena anak lebih nyaman untuk digendong.”

Bila ditelisik lebih detail, tanda-tanda mencurigakan serangan penyakit leukimia juga dapat dilihat dari terjadinya pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening, serta pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras. Penanganan leukimia sendiri tidak jauh berbeda dengan jenis kanker lain yang secara garis besar meliputi operasi, kemoterapi dan radioterapi. Operasi bertujuan mengangkat tumor dan merupakan salah satu bagian terpenting dari penanganan kasus tumor padat.

Baca juga:

Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018: Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara

Sementara itu, kemoterapi yakni penanganan dengan menggunakan obat anti-kanker untuk membunuh sel-sel kanker. Pemberian obat anti-kanker bisa dilakukan dengan cara ditelan atau disuntikkan langsung ke dalam darah, otot, di bawah kulit, atau antara dua tulang belakang.

Radioterapi dilakukan untuk merusak dan memusnahkan sel-sel kanker. Tindakan ini merupakan terapi lokal dengan menggunakan sinar berenergi tinggi yang diarahkan hanya ke bagian tubuh yang dihinggapi sel-sel kankernya. Leukimia merupakan satu dari enam jenis kanker pada anak yang sudah dapat diidentifikasi di Indonesia. Adapun jenis lainnya yakni retinoblastoma, neuroblastoma, limofa maligna, osteosarkoma dan karsinoma nasofaring.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun secara nasional, penderita leukimia masih mendominasi total penderita kanker pada anak dengan jumlah 70 persen. Di Rumah Sakit Dharmais sendiri saat ini sudah ada 270 pasien anak yang menderita leukimia, untuk kasus baru.

Kanker merupakan kumpulan sel yang tidak dikelilingi kapsul sehingga memungkinkan sel-sel tersebut menyebar ke organ-organ tubuh yang lain di luar organ yang terkena. Secara umum, kanker terbagi atas dua kelompok besar, yaitu berbentuk cair yang disebut dengan kanker darah (leukimia) dan berbentuk padat. Kanker berbentuk padat terlihat sebagai benjolan yang dapat terjadi pada semua organ tubuh manusia, seperti tulang, syaraf tepi, jaringan kelenjer getah bening dan bola mata.

Kanker yang menjangkiti anak anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Perbedaan mendasarnya adalah kanker pada orang dewasa dapat dicegah, sedangkan pada anak tidak. Sampai sekarang penyebab kanker pada anak masih dalam tahap penelitian sehingga dokter dan para ahli belum mengetahui secara pasti. Namun penyakit kanker diyakini memiliki hubungan dengan faktor genetis atau faktor keturunan. Berhubungan juga dengan faktor lingkungan, seperti asap rokok, polusi dan radiasi.

Radiasi diyakini mempunyai peranan penting dalam terjadinya kanker karena bagian dari faktor lingkungan. Radiasi tidak berarti harus dari barang-barang elektronik atau dari sinar radioaktif. Sinar radioaktif juga bisa ditimbulkan dari lingkungan, misalnya dari permukaan bumi. Faktor berikutnya yakni infeksi tertentu pada anak, misalnya infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan anak berubah sifatnya menjadi berpenyakit kanker.

Variabel lainnya adalah kebiasaan, pola atau gaya hidup, seperti merokok, makan makanan instan, kurang berolahraga, makanan tidak seimbang, kurang istirahat dan sebagainya. Kementerian Kesehatan mencatat terdapat lebih dari 16.000 kasus kanker diderita anak pada usia 0-14 tahun di Indonesia per tahun dan sebanyak 100-130 kasus kanker ditemukan pada setiap 1 juta anak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

1 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.