Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ridha Indradewa , Pembuat Pembersih Sepatu Ramah Lingkungan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Muhammad Ridha Indradewa Membuat Produk Pembersih Ramah Lingkungan Buatan Lokal/Tabloid Bintang
Muhammad Ridha Indradewa Membuat Produk Pembersih Ramah Lingkungan Buatan Lokal/Tabloid Bintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri mode di Indonesia berkembang pesat. Bahkan menurut survei pasar Euromonitor, Indonesia menduduki peringkat ke-6 pertumbuhan pasar barang mewah tercepat di dunia periode 2009-2014. Muhammad Ridha Indradewa (32) melihat hal tersebut sebagai peluang untuk membuat sebuah bisnis yang tergolong baru di Indonesia, yakni produk perawatan sepatu bernama Kans.

Kans bukanlah bisnis pertama Ridha. Enam tahun lalu, ia telah memulai bisnis detergen ramah lingkungan bernama Super 45. Bisnis tersebut tergolong berhasil, pasalnya kini sudah ada 500 usaha laundry pakaian yang menjadi pelanggan tetap Super 45. Namun di tahun 2015 Ridha berusaha melebarkan sayap bisnisnya ke produk perawatan sepatu.

Baca juga:

Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018: Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara

Ridha sebenarnya ragu apakah saat hendak keluar dari bisnis laundry. Alasannya bisnis laundry termasuk bisnis yang sangat spesifik. "Kalau bukan laundry, artinya kita harus bersaing dengan produk lain yang sudah memiliki nama besar," katanya. 

Namun produk pembersih tidak hanya untuk pakaian saja kan? Sekarang produk pembersih sepatu dan tas pun mulai bermunculan tetapi jarang yang lokal. "Makanya kami mencoba terjun di bidang pembersih sepatu juga, bernama Kans,” kata Ridha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Kans yang berarti ‘kesempatan’ dipilih Ridha karena mewakili semangat dan harapan terhadap keraguan yang sempat melanda. “Istilahnya, masih ada kans lah untuk kami bermain di industri ini. Masih ada Kans juga buat sepatu kotor menjadi bersih kembali,” katanya.

Hebatnya, ia tak cuma membuat produk perawatan sepatu biasa. Ridha meramu berbagai macam bahan organik seperti minyak kelapa murni, peppermint, minyak zaitun dan sebagainya menjadi sebuah cairan pembersih sepatu. Namun diperlukan waktu kurang lebih dua tahun untuk menemukan formulasi yang tepat untuk sebuah produk perawatan sepatu.

Visi Kans adalah membuat produk pembersih ramah lingkungan buatan lokal. Karena itu, bahan yang digunakan pun harus organik. Kami mengolah sendiri semua bahan-bahan itu di rumah saya di Jakarta. "Meski proses trial and error-nya lumayan lama tetapi kita tak mau menyerah," katanya.

Akhirnya Kans Sneakers, pembersih sepatu untuk bahan nylon, kain, kanvas, adalah produk pertama kemudian lanjut ke Kans Leather pembersih sepatu untuk bahan kulit. "Kans Leather sendiri sudah tiga kali ganti formulasi sebelum ini,” kata Ridha. Saat ini, Ridha sudah memiliki lebih dari 10 produk untuk ditawarkan, mulai dari cairan pembersih sepatu, lap, sikat, hingga tisu pembersih sepatu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

14 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

34 hari lalu

Foto tangkapan layar video hoaks tentang sepatu Nike buat sepatu bergambar bendera Israel, 15 Maret 2024. (Reuters)
Terpopuler: Tanggapan Nike tentang Sepatu Bergambar Bendera Israel, Jastip Barang Impor bayar Bea Cukai

Berita terpopuler: Tanggapan Nike tentang sepatu bergambar bendera Israel, Jastip barang impor bayar bea cukai.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

37 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.