TEMPO.CO, Jakarta - Kerja, kerja, dan kerja. Itulah Aamir Khan. Dia betah membedah naskah yang sampai di tangannya hingga berhari-hari, melakukan riset ke berbagai tempat atau mendalami sebuah karakter hingga berhari-hari, bahkan kadang tak pulang ke rumah. Hasilnya memang maksimal.
Baca: Sumber Protein pada Ikan Lebih Baik dari Susu, Ini Alasannya
Baca Juga:
Masih ingat ide brilian dia memerankan alien berwujud manusia yang mendarat di bumi untuk menjalankan sebuah misi di Rajashtan lewat PK? Aamir tenggelam dalam sosok si alien. Aktingnya mengesankan masyarakat. Sayangnya, ada hal yang harus dikorbankan Aamir Khan, yakni keluarga.
“Namun saya tetap mencintainya. Hal yang paling saya suka dari Aamir adalah kepekaan dan inteleknya. Dia mempunyai pemikiran yang tajam. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya harap Aamir tetap menjadi pria yang saya kenal,” kata sang istri, Kiran.
Baca: Rifdah Farnidah Juara Hafal Al-Quran, Latihannya Sehari 5 Juz
Aamir Khan merasa terlalu obsesif. “Salah satu kebiasaan buruk yang saya punya adalah saya sangat obsesif dan saya rasa itu jadi sebuah masalah,” ujar aktor yang tengah merampungkan syuting film aksi petualangan Thugs of Hindostan di Benteng Mehrangarh, Jodhpur, tersebut.
Begitu mendengar pernyataan suaminya, sang istri tertawa dan meralatnya. “(Obsesif) itu bukan kebiasaan, tapi itulah kepribadianmu,” ucap Kiran.
Baca: Ridha Indradewa, Pembuat Pembersih Sepatu Ramah Lingkungan
Ia melanjutkan, Aamir akhir-akhir ini tidak banyak menghabiskan waktu bersamanya. Aamir berkutat dengan telepon seluler dan naskah-naskahnya. “Saya sering mengutarakan hal ini kepadanya. Hampir setiap hari saya bilang, 'Kamu jarang bersama saya. Kamu sibuk dengan ponselmu.' Namun, ya, itulah dia. Kalau saya berusaha mengubahnya, saya rasa saya juga tidak akan begitu bahagia melihatnya. Sebagai istri, saya bahagia menerima dan melihatnya apa adanya,” tutur Kiran, yang memproduseri Dangal bersama Aamir Khan dan Secret Superstar tahun lalu.