TEMPO.CO, Jakarta - Di sela-sela pengamatannya proses kerja para pengrajin perak di HS Silver, Kotagede, Yogyakarta, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, ditawari pengrajin untuk mencuci cincin nikahnya dengan menggunakan sabun tradisional dari buah lerak.
Fungsi buah lerak ini bisa membersihkan kembali perhiasan perak yang sudah kusam, dan juga biasa dipakai untuk mencuci batik.
Begitu direndam beberapa saat dan digosok, tak berselang lama hanya dalam hitungan detik, pengrajin perak itu kembali menyerahkan cincin ke Airlangga Hartarto. Hasilnya, cincin tersebut berkilau kembali.
“Karena kalau rusak nanti dimarahi bojo (istri),” kata Airlangga Hartarto sambil menunjukkan cincinnya yang terlihat seperti memantulkan cahaya, melalui keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu 31 Maret 2018.
Baca juga:
Hate Speech di Media Sosial, Intip 3 Jurus Menghindarinya
Bosan I Love You? Ungkapkan Cinta dengan 8 Cara Ini
Paskah 2018 : Tradisi Aneh dan Unik Merayakan Paskah di 5 Negara
Kekhawatiran Airlangga Hartarto cincinnya akan rusak jika setelah digosok tidak terbukti. Ia justru dibuat heran karena cincin pernikahannya berubah lebih bersih seperti saat masih baru dan merasa puas dengan polesan pengrajin perak tersebut. “Wah, beneran jadi berkilau, kayak baru," katanya.
Airlangga Hartarto juga berkomentar ketika melihat pengrajin perak menyusun benang filigree ke dalam perhiasan. “Seperti ini yang tidak bisa dilakukan secara digital. Kalau dibuat digital, perempuan juga pasti tidak mau pakai,” katanya.
Didampingi Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, I Gusti Putu Suryawirawan, dia serius melihat proses patri yang menggunakan serbuk perak, pembuatan benang perak, pengelasan perak, hingga proses perebusan supaya warna perak kembali cerah.
Anak zaman now mungkin belum mengenal lerak. Buah dari tumbuhan yang juga dikenal dengan nama klerek atau rerek ini pada masanya adalah sabun alami yang dimanfaatkan oleh nenek moyang untuk mencuci pakaian, bahan-bahan dari kuningan, tembaga, bahkan emas. Biji lerak sendiri mengandung saponin, suatu alkaloid beracun, yang dapat menghasilkan busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci.
Lerak yang sudah diolah menjadi sabun lerak, dapat digunakan untuk membersihkan pakaian, piring dan bahkan untuk membersihkan lantai. Lerak juga bisa dijadikan dentin conditioner atau cairan pembersih gigi.