Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Ceng Beng, Makna di Balik Bau Pembakaran saat Kremasi

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Tempat sembahyang pada Festival Cheng Beng di Krematorium Cilincing, Jakarta 1 April 2018. Tempo/ANASTASIA DAVIES
Tempat sembahyang pada Festival Cheng Beng di Krematorium Cilincing, Jakarta 1 April 2018. Tempo/ANASTASIA DAVIES
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puncak Festival Ceng Beng jatuh pada hari ini, 5 April 2018. Namun, menurut Rusli Tan dari Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI), perayaannya dimulai 10 hari sebelum dan berakhir 10 hari sesudah tanggal tersebut. Pada periode tersebut, masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang atau ziarah ke makam para leluhur. “Biasanya, orang berbondong-bondong mulai ke daerah (untuk berziarah),” ujar Rusli saat dihubungi Tempo pada 15 Maret 2018.

Ketika berbicara soal Ceng Beng, kita akan teringat pada salah satu cara pemrosesan jenazah dengan cara kremasi yang biasa dilakukan oleh beberapa umat agama, seperti agama Buddha. Kremasi adalah proses pembakaran jasad seseorang untuk kemudian dijadikan abu. Setelah itu, abu dapat disimpan maupun dilarung ke lautan. Menurut Rusli, kremasi merupakan ajaran yang langsung diturunkan dari Sang Budha. “Ajaran Budha itu (mengajarkan) lebih baik dikremasi. Itu paling bagus (untuk umat Budha).”

Baca juga: Festival Cheng Beng, Ikhlas Jadi Kunci Proses Kremasi

Ternyata, terdapat sebuah kepercayaan di balik prosesi kremasi tersebut. Rusli menceritakan, umat Budha yang hidupnya baik dipercaya akan mengeluarkan bau pembakaran yang wangi dan tidak menyengat. Bahkan, relik atau serpihan hasil pembakarannya bisa berupa kristal berwarna-warni. “Ada bikkhu (biksu) di Thailand, reliknya berbentuk butiran-butiran berwarna hijau dan kuning. Itu menandakan kalau hidupnya benar.”

Namun, bagi umat yang hidupnya kurang berperilaku baik, bau pembakarannya menyengat. Ia mengaku pernah membantu keluarga yang salah satu anggotanya dikremasi dan mengeluarkan bau yang menyengat. Rusli menyarankan mereka untuk melakukan kebaikan atas nama almarhum dalam 49 hari ke depan terhitung sejak hari kepergian jenazah. Hal itu dilakukan agar arwah tidak jatuh ke dalam neraka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Dokter Terawan Dipecat IDI, Begini Reaksi Para Mantan Pasien

“Kalau kita merasakan ada bau, kita jangan cuma stop disitu. Kita mulai buat kebaikan. (Contohnya) kalau anaknya kebetulan dosen, setiap ngajar, (niatkan) semua kebaikan yang saya lakukan saya limpahkan pada almarhum sehingga bisa mengangkat (derajat) dia,” ujarnya.

MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

42 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Abu Jenazah Satu Keluarga Tewas di Apartemen Teluk Intan Dilarung di Ancol

Setelah dikremasi, abu jenazah satu keluarga tewas di apartemen Teluk Intan dibawa oleh perwakilan keluarga untuk dilarung di Ancol.


Jenazah Satu Keluarga Tewas karena Jatuh dari Apartemen di Penjaringan Telah Dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven

42 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Jenazah Satu Keluarga Tewas karena Jatuh dari Apartemen di Penjaringan Telah Dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven

Petugas pelanggan Grand Heaven tak mengetahui siapa kerabat dari satu keluarga tewas itu yang datang mengurus proses kremasi.


Punya Makna Mendalam, Apa Saja Ritual dan Tradisi Penting Sebelum dan Sesudah Imlek?

3 Februari 2024

Warga keturunan Tionghoa membersihkan rupang di Klenteng Xiang Ma di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 23 Januari 2022. Kegiatan tersebut sebagai persiapan menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Punya Makna Mendalam, Apa Saja Ritual dan Tradisi Penting Sebelum dan Sesudah Imlek?

Imlek tidak hanya soal angpau dan barongsai. Ada tradisi dengan makna mendalam sebeum dan sesudah Imlek.


Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

1 Agustus 2023

Umat Hindu mengarak peti berbentuk lembu untuk tempat pembakaran jenazah Raja Pemecutan XI Anak Agung Ngurah Manik Parasara saat upacara ngaben di Denpasar, Bali, Jumat 21 Januari 2022. Upacara ngaben Raja Pemecutan XI yang merupakan upacara berskala besar tersebut disaksikan ribuan warga dan wisatawan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ngaben, Upacara Kremasi Hindu Bali yang Penuh Makna

Ngaben adalah salah satu upacara kremasi paling sakral bagi masyarakat Hindu Bali. Begini ketentuan dilangsungkannya upacara ini.


Peringatan Waisak 2023, Ribuan Umat Budha dari Seluruh Penjuru Dunia akan Padati Candi Borobudur

1 Juni 2023

Sejumlah biksu yang mengikuti ritual Thudong saat melintasi Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 28 Mei 2023. Sebanyak 32 biksu dari Thailand akan melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur untuk menyambut Hari Raya Waisak pada 4 Juni mendatang. ANTARA/Aji Styawan
Peringatan Waisak 2023, Ribuan Umat Budha dari Seluruh Penjuru Dunia akan Padati Candi Borobudur

Peringatan Waisak 2023 di Candi Borobudur akan dihadiri umat budah dari seluruh penjuru Dunia.


Rayakan Festival Songkran 13-15 April: Menyambut Tahun Baru di Thailand

13 April 2023

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
Rayakan Festival Songkran 13-15 April: Menyambut Tahun Baru di Thailand

Songkran adalah festival untuk menyambut tahun baru di Thailand yang jatuh pada 13 April.


Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

4 April 2023

Seorang pria etnis Tionghoa melempar jinzhi atau uang arwah atau kertas emas, pada patung Dewa Cina, Da Shi Ye yang terbuat dari kertas saat berlangsungnya festival Ghost di Kajang, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Agustus 2016. AP Photo
Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

Tradisi bakar uang arwah dipercaya dilakukan sejak zaman Dinasti Tang.


Festival Cheng Beng, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa setelah Cap Go Meh

24 Januari 2023

Petugas meletakkan bunga mawar di atas kuburan di komplek pemakaman Yuhanshan di Jinan, Provinsi Shandong, Cina, 2 April 2020. Perayaan Cheng Beng atau Festival Qingming merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur.  Xinhua/Wang Kai
Festival Cheng Beng, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa setelah Cap Go Meh

Tiga bulan setelah Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa menggelar Cheng Beng untuk mengenang leluhur mereka.


Rumah Duka di Shanghai Kewalahan, Kremasi Dua Jasad Sekaligus?

2 Januari 2023

Seorang pekerja dengan pakaian pelindung melepas cone di depan mobil jenazah di luar rumah duka, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China 17 Desember 2022. REUTERS/Alessandro Diviggiano/File Foto
Rumah Duka di Shanghai Kewalahan, Kremasi Dua Jasad Sekaligus?

Menurut informasi yang beredar luas secara daring, sejumlah rumah duka di Shanghai terpaksa mengkremasi dua atau lebih jasad dalam satu insinerator.


Krematorium Cilincing Belum Terima Jadwal Kremasi 4 Jenazah yang Meninggal di Kalideres

14 November 2022

Suasana Krematorium Cilincing DKI Jakarta, Senin, 14 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Krematorium Cilincing Belum Terima Jadwal Kremasi 4 Jenazah yang Meninggal di Kalideres

Pihak keluarga menyampaikan pada pengurus RT proses kremasi jenazah rencananya dilakukan hari ini