TEMPO.CO, Jakarta - Telah terjadi penembakan pada 3 April 2018 di kantor pusat YouTube, di California. Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Nasim Aghdam, wanita berusia 39 tahun, seperti diberitakan oleh Narcity. Akibat peristiwa tersebut, Aghdam melukai tiga orang karyawan YouTube, sebelum ia melakukan bunuh diri di tempat kejadian.
Aghdam merupakan seorang aktivis yang juga memiliki akun YouTube dengan konten video mengenai vegan, hak-hak hewan, dan parodi musik. Menurut riset yang dilakukan Tempo.co dari berbagai sumber, berikut ini fakta mengenai Nasim Aghdam.
Baca Juga:
Baca juga:
Festival Ceng Beng, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Serat Penting, tapi Berapa Dulu Takarannya? Hitung Yuk
Heboh Dokter Terawan, Ini Fakta tentang Heparin
1. Aghdam diduga sebagai salah satu anggota People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) dan aktivis terhadap hak-hak binatang. Pada 2014, ia mem-posting video yang mengklaim mobilnya dirusak oleh "anti-vegan" karena mobil itu memiliki stiker yang bertuliskan "daging adalah pembunuhan."
2. Aghdam membuat beberapa video yang diperuntukkan promosi hak-hak hewan, diet vegan, dan hidup sehat. Dalam satu video, dia duduk di depan layar dengan seekor kelinci, dan menjelaskan perbedaan antara vegetarianisme dan veganisme di Persia.
3. Beberapa videonya menampilkan tema ceria dan terkadang aneh. Video-video miliknya pun menjadi viral di Iran. Dalam situs webnya, Aghdam mengidentifikasi dirinya sebagai "binaraga vegan wanita Persia pertama."
4. Aghdam menjadi sangat terkenal dalam dunia YouTube, saat ia mengunggah satu video di mana dia memakai gaun ungu yang terbuka, menunjukkan belahan dada, dan mulai perlahan menanggalkan pakaiannya. Kemudian, Aghdam memperlihatkan bahwa sepasang payudara tersebut terbuat dari plastik palsu.
5. Dalam video pada akun YouTube-nya, Aghdam mengaku ia lahir di Iran. Dia juga menggunakan bahasa Persia, Turki, dan Inggris dalam beberapa video yang diunggah. Aghdam menjelaskan bahwa ia dan keluarganya merupakan anggota dari iman Baha'i, dan sedang berjuang terhadap penganiayaan di Iran.
Ayah Aghdam, Ismail, mengatakan Aghdam telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga karena tidak menjawab panggilan teleponnya selama dua hari sebelum penembakan. Pada Selasa, Ismail mendapat laporan telepon dari polisi yang mengatakan Aghdam ditemukan tertidur di mobilnya.
Diberitakan, Selasa pagi, 3 April 2018, Aghdam mengunjungi arena tembak terdekat. Setelah itu, ia memarkirkan mobilnya di tempat parkir pada sebuah tempat bisnis dekat dengan kantor YouTube. Kemudian, Aghdam masuk ke salah satu garasi parkir di kantor YouTube, lalu muncul pada halaman luar kantor dan melakukan aksi penembakan saat para karyawan sedang makan siang.
NARCITY | HOLLYWOODLIFE | BERBAGAI SUMBER