TEMPO.CO, Jakarta - Berkebun mungkin awalnya tidak tampak seperti olahraga, tetapi penelitian telah melaporkan bahwa banyak manfaat kesehatan yang tak terduga berhubungan dengan kegiatan ini.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, pada 2013 lalu, seperti yang dilansir dari Medical News Today menyatakan ada manfaat baik berkebun bagi kesehatan.
Baca: Heboh Rendang Crispy, Ini Fakta Rendang Kata William Wongso
Pertama, tindakan sederhana saat berkebun misalnya menarik gulma dan menanam tanaman bisa menjadi salah bentuk latihan aerobik ringan, yang kita tahu membantu melatih otot dan meningkatkan kekuatan, stamina, dan fleksibilitas.
Selain itu, berkebun berhubungan dengan risiko demensia yang lebih rendah dan bagus untuk membuat Anda berada di luar ruangan beberapa saat.
Sebuah studi pada 2014 dalam jurnal PLOS One menemukan bahwa berkebun dan bersepeda teratur mengurangi kemungkinan kekurangan vitamin D pada orang lanjut usia.
Baca:
Jangan Jauh-jauh Cari Dokter, Simak 4 Tipsnya
Festival Ceng Beng, Apa Saja yang Harus Dibawa?
Satu studi melaporkan risiko 36 persen lebih rendah dari demensia di antara orang-orang yang berkebun secara rutin.
Manfaat lainnya berkebun yakni pengurangan risiko terkena serangan jantung dan stroke hingga 30 persen. seperti diungkapkan dalam studi yang dilakukan oleh Karolinska Institutet di Stockholm, Swedia, pada 2013 lalu. Demikian seperti dilansir Medical News Today.
