Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Salah Mengkonsumsi Vitamin C, Tilik Petunjuk Dokter

Reporter

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi pria minum jus jeruk. greenprophet.com
Ilustrasi pria minum jus jeruk. greenprophet.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C sering kali dipromosikan sebagai kandungan dalam makanan, minuman, dan produk lain yang diyakini kaya manfaat bagi tubuh Anda.

Mengapa vitamin C bisa begitu populer? Bagaimana mengkonsumsi vitamin C yang benar?

Dr. Ida Gunawan, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat, menjelaskan, penyebab vitamin C lebih populer dibanding vitamin lainnya antara lain karena jenis vitamin ini sangat mudah ditemukan dalam berbagai jenis sumber makanan.

Baca juga: 
Sosok Ayah Tentukan Kepribadian Anaknya Saat Dewasa
Salman Khan Berotot, Intip Jadwal dan Menu Dietnya
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

“Hampir semua buah, sayur, kacang-kacangan mengandung vitamin C. Karena mudah ditemukan itu, vitamin C paling mudah dikenali dan didapatkan,” urai wanita yang akrab disapa dokter Ida. Meski demikian, masih banyak yang salah kaprah tentang cara mengonsumsi vitamin C. Menurut Ida, vitamin C adalah jenis vitamin yang mudah rusak jika terpapar oleh panas, cahaya, dan logam. 

“Begitu terkena proses masak dan pemanasan, maka vitamin C akan hilang. Jadi kalau Anda minum jus-jus kemasan, sebenarnya kandungannya hanya air dan mineral, sedangkan kandungan vitamin C-nya sudah habis. Karena itu kalau ada orang merasa sudah banyak mengonsumsi buah tetapi daya tahan tubuhnya tetap tidak bagus, kemungkinan cara dia mengkonsumsi buahnya salah,” papar Ida saat kami temui di ruang praktiknya, Rabu 28 maret 2018 lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi mentimun dan jeruk. shutterstock.com
Untuk mendapatkan vitamin C dalam kondisi terbaik, Ida menyarankan agar Anda mengkonsumsi buah dan sayuran dalam kondisi mentah, tidak melalui proses pemasakan yang terlalu lama.

“Misalnya Anda mengupas apel, lalu saat dimakan apelnya sudah berwarna cokelat, berarti sudah terjadi proses oksidasi dan vitamin C sebenarnya sudah rusak. Ketika Anda akan membuat jus jeruk, jeruknya sudah dikupas dan dipotong, lalu baru menyiapkan peralatan lain sehingga jeruk didiamkan selama lima hingga sepuluh menit, vitamin C-nya sudah hilang 80 persen,”terang Ida. 

Suplementasi, salah satu cara agar tubuh mendapat asupan vitamin C yang cukup. “Karena ketika meminum suplemen, berarti vitamin C yang Anda konsumsi masih utuh,”kata Ida. Suplemen vitamin C tambahan dibutuhkan ketika seseorang dalam kondisi tidak bugar. Dalam kondisi kesehatan yang menurun, boleh diberikan vitamin C dengan dosis lebih tinggi dari kebutuhan harian, sebanyak 90 hingga 100 mg per hari. 

“Ketika Anda merasa tubuh sedang tidak fit, terasa seperti mau sakit, boleh mengkonsumsi suplemen vitamin C tambahan dan istirahat yang cukup, karena vitamin C mampu meningkatkan stamina tubuh dan mencegah sakit. Tetapi dalam kondisi biasa, kebutuhan akan vitamin C sebaiknya hanya didapatkan dari asupan makanan. Satu buah jeruk bisa mengandung hingga 50 mg Vitamin C. Jadi dua buah jeruk dalam sehari sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C,” kata Ida.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

16 jam lalu

Dokter memeriksa pasien dengan gejala batuk dan sesak di Poli Batuk dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023. Rata-rata dalam satu shift yang berlangsung sejak pagi hingga siang, sebanyak 60 pasien dengan gejala batuk dan sesak memeriksakan diri ke puskesmas tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Tutup Sejumlah Puskesmas, Apa Itu UKM Center yang Menggantikan Fungsinya?

Mengenal fungsi UKM Center yang gantikan sejumlah Puskesmas kelurahan di DKI Jakarta


Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

3 hari lalu

Ilustrasi brokoli. Foto: Freepik.com/8photo
Ini Alasan Brokoli Disebut Superfood

Karena kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan, brokoli disebut sebagai sebagai superfood.


Inilah 10 Sayuran yang Paling Menyehatkan

3 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Inilah 10 Sayuran yang Paling Menyehatkan

Sayuran menjadi sumber nutrisi esensial yang diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara optimal.


Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

6 hari lalu

Langkah Promotif Preventif Diperkuat, DJS Kesehatan Terpantau Sehat

Upaya promotif preventif terus digalakkan BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi mengendalikan angka penderita penyakit kronis.


Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

8 hari lalu

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Deretan Masalah Kesehatan akibat Minum Susu Berlebihan

Meski bergizi, minum susu berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

10 hari lalu

EEA Kembali Ingatkan Ancaman Serius BPA Bagi Kesehatan

EEA mengeluarkan peringatan dalam laporan mereka, bahwa tingkat BPA yang ditemukan saat ini sudah 'jauh di atas batas aman' bagi kesehatan.


Bahaya Kelebihan Asupan Vitamin, Keracunan sampai Diare

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan konsumsi multivitamin. Freepik.com/wayhomestudio
Bahaya Kelebihan Asupan Vitamin, Keracunan sampai Diare

Kekurangan vitamin memang tak baik bagi tubuh. Namun kelebihan asupan vitamin juga bisa membahayakan kesehatan.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

10 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.


Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

12 hari lalu

Selangkah Lagi Indonesia Menuju Cakupan Kesehatan Semesta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikenal sebagai program jaminan kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia.